Semasa hidupnya, Rockefeller sempat berambisi untuk mendapatkan US$100.000 (Rp1 miliar) dan hidup selama 100 tahun. Rockefeller juga memberikan kelas akuntansi selama sepuluh minggu dan sering menipu anak-anaknya.
"Saya menipu anak laki-laki saya setiap kali kesempatan. Saya ingin membuat mereka tajam," menurut biografi 'John D. Rockefeller: Anointed with Oil,' dikutip dari Forbes.
Mengutip Forbes, keluarga Rockefeller mendapatkan peringkat ke-43 dalam daftar keluarga terkaya di AS pada 2020. Net worth keluarga ini mencapai US$8.4 miliar (Rp120 triliun) kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2016, Dana Keluarga Rockefeller mengumumkan mereka akan melepas seluruh investasi mereka dalam bahan bakar fosil.
Walaupun demikian, Standard Oil menjadi cikal-bakal dari beberapa perusahaan minyak ternama, seperti ConocoPhillips, BP , Chevron dan Exxon-Mobil.
Tak hanya itu, beberapa keturunan Rockefeller juga sempat menduduki kekuasaan politik. Nelson Rockefeller salah satunya, ia pernah menjadi wakil presiden Amerika Serikat, mendampingi Presiden AS ke 38, Gerald Ford.
Sementara itu, anggota keluarga Rockefeller lainnya, Winthrop Aldrich Rockefeller, sempat menjadi menjadi Gubernur Arkansas, salah satu negara bagian AS. Anaknya, Winthrop Paul Rockefeller juga sempat menjadi letnan gubernur Arkansas sampai 2006.
Kini satu-satunya politisi penerus trah keluarga Rockefeller yang masih hidup ialah John Davison Rockefeller IV. Ia sempat menjabat sebagai Senator AS dari Virginia Barat.
Mengutip CNBC, keluarga Rockefeller kini sudah berjalan selama tujuh generasi. Keluarga ini juga disebut memiliki 170 ahli waris.
(pwn/bac)