Mayfield menjadi salah satu wilayah paling terdampak hantaman tornado. Alun-alun kota yang dulunya indah telah hilang.
Menara gedung pengadilan kota yang ikonis pun runtuh.
Steven Elder, seorang bankir yang aktif di kota Kentucky mengatakan tornado mematikan jantung Mayfield.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap bangunan bersejarah yang kami miliki runtuh di atas tanah, gereja-gereja yang telah ada selama ratusan tahun," kata Elder.
"Ini seperti zona perang atau hanya sesuatu yang ada dalam film," ucapnya seperti dikutip CNN.
Bangunan antik yang dulunya adalah pabrik pakaian, pusat kota yang besar, juga telah hancur.
Kesaksian korban tornado juga muncul dari sekelompok orang yang mulanya tengah berburu bebek di Reelfoot Lake State Park, Tennessee.
Cayden Rawls, Korbin Stanton, dan Aaron Jones, mengunjungi Tritonville untuk merayakan kelulusan kuliah Jones. Mereka berasal dari Buffalo, Texas.
Rawls mengetahui ada kemungkinan badai petir dan angin menjelang perjalanan, tetapi mereka tidak menyadari potensi kehancuran badai yang berubah menjadi tornado mematikan ini.
Saat tiba di Tennessee dan mulai menurunkan perbekalan dari truk, mereka mendengar sirine peringatan tornado.
"Kami tahu ada tornado ketika kami mendengar sirine, sekitar 15 menit kemudian terjadi," kata Jones kepada CNN.
Ketiga sahabat itu bergegas masuk ke kamar mereka di sebuah motel tak lama sebelum tornado menerjang. Sekitar 15 meter dari tempat penginapan ada sebuah taman.
Usai tornado mereda, mereka membuka pintu kamar dan melihat mobil mereka dan kendaraan lainnya yang sempat terparkir di depan motel pun sudah lenyap terbawa tornado.
Trailer, mobil, dan pohon hilang atau hancur.
"Tornado benar-benar menyapu bersih semuanya," kata Rawls.
Ia bisa melihat sisa-sisa amukan tornado di belakang truk, melahap apa yang ada di sekitar termasuk pengunjung.
"Itu sangat dekat," katanya.
Selama tiga jam, orang-orang itu mencari korban selamat dan membantu orang asing yang berkeliaran sampai penegak hukum tiba, kata Rawls.
Rawls merupakan petugas pemadam kebakaran sukarela di Buffalo Volunteer Fire.
"Anda melihat ini di TV sepanjang waktu, Anda tidak membayangkan Anda akan melihatnya tepat di depan Anda dan itu seperti, 'Sial, apa yang harus saya lakukan?'" kata Rawls.
"Anda tidak bisa berlatih untuk hal-hal seperti ini," tegasnya.
(isa/rds)