China Larang Les Privat, Guru Bimbel Menyamar jadi ART

CNN Indonesia
Senin, 13 Des 2021 13:48 WIB
Pemerintah China melarang les privat dan bimbingan belajar beroperasi, para guru menyamar jadi ART atau teknisi listrik.
Para orang tua mengintip anak-anak mereka belajar di kelas. (REUTERS/ALY SONG)

Larangan les privat dan bimbel yang dilakukan pemerintah China ditujukan salah satunya demi mengurangi beban finansial terhadap keluarga. Selama ini, beban finansial akibat biaya pendidikan dinilai Beijing menyebabkan angka kelahiran menurun di China.

Namun, kebijakan pemerintah China dinilai masih perlu dipikirkan kembali, mengingat masih banyak orang tau di negara itu yang membutuhkan guru privat bagi anak mereka. Tak hanya itu, tarif guru privat yang semakin mahal juga menjadi beban tersendiri bagi orang tua.

Beberapa waktu lalu, salah satu kota di China, Shenzen, melakukan inspeksi terhadap lebih dari 5.000 pusat pembelajaran dan bimbel, pun juga menutup ratusan dari mereka. Tak hanya itu, tim inspeksi juga mencari guru yang menyamar sebagai penyedia layanan lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat isu ini, Wang Zheng, mengatakan bahwa industri pendidikan swasta kini melakukan gerakan bawah tanah untuk tetap 'hidup.'

"Mereka kini melakukan tutor satu-satu dengan menyamar sebagai pembantu rumah tangga dan penyedia layanan lain. Jauh dari bangkrut, biaya yang dibutuhkan mungkin lebih banyak," tutur Wang.

"Namun, risikonya tinggi dan ini mungkin memengaruhi pembelajaran murid. Sangat berbahaya secara psikologis untuk menyuruh anak-anak melakukan ini (les privat) diam-diam ketika mereka biasanya melakukan ini secara terbuka," ujar Wang menambahkan.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER