AS Catat Kematian Pertama Akibat Omicron, Pasien Belum Vaksin

CNN Indonesia
Selasa, 21 Des 2021 08:37 WIB
Amerika Serikat mencatat kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron pada pasien 50 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi.
Unit penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Houston. (AP/David J. Phillip)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat mencatat kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron.

Kasus kematian pertama karena Omicron itu diduga setelah ada laporan resmi dari pejabat Departemen Kesehatan Houston pada Senin (20/12) waktu setempat.

Mengutip ABC News, satu korban meninggal akibat Omicron merupakan pria 50 tahun yang sama sekali belum divaksin dan dengan penyakit penyerta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat kesehatan setempat pun belum bisa menyimpulkan bahwa Omicron lebih ganas daripada varian pendahulunya. Namun, mereka menyatakan bahwa secara umum vaksinasi dan suntikan booster sesuai syarat kemungkinan menurunkan risiko parah.

Pertambahan kasus Covid-19 diakibatkan oleh Omicron di AS kini berkali lipat. Angkanya bahkan diperkirakan mencapai hingga 73 persen lebih mengalahkan dominasi varian Delta.

Sejak Sabtu (18/12), Omicron menyumbang 73,2 persen kasus baru infeksi virus corona di AS, sementara Delta hanya 26,6 persen.

Angka ini berbeda jauh dengan yang terjadi pada pekan sebelumnya. Kala itu, Omicron diprediksi menjadi biang kerok atas 12,6 persen virus yang beredar, sementara Delta masih dominan di angka 87 persen, dikutip dari CNN.

Sementara itu, varian Omicron terdeteksi di setidaknya 47 negara bagian AS sampai pada Senin (20/12). Tak hanya itu, wilayah AS juga harus berhadapan dengan infeksi varian Delta yang sempat menjadi biang kerok kasus Covid-19 dunia.



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER