Selain detail pertahanan, Beijing juga disebut berhasil mendapatkan detail protokol keamanan untuk melindungi Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
Pada tahun ini, seorang pensiunan perwira kepresidenan dan letnan kolonel polisi militer yang bertugas melindungi Tsai divonis bersalah karena menyebarkan informasi sensitif terkait keamanan Tsai ke badan intelijen China.
Informasi yang dibocorkan termasuk bagan organisasi yang digambar dengan tangan oleh unit pelindung presiden Taiwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua orang itu juga didakwa menyebarkan nama, jabatan, dan nomor telepon pasukan keamanan yang bertugas menjaga Kantor Kepresidenan dan rumah Tsai.
Secara keseluruhan, dalam satu dekade terakhir setidaknya 21 perwira atau pensiunan perwira Taiwan dihukum karena menjadi mata-mata China.
Setidaknya sembilan anggota militer Taiwan yang masih bertugas atau sudah pensiun sedang diadili atau diselidiki atas dugaan kontak dengan mata-mata China.
Sebanyak 21 anggota militer dihukum dan dinyatakan bersalah karena merekrut mata-mata untuk China. Ada pula yang dihukum karena memberikan berbagai informasi sensitif ke China, seperti rincian kontak perwira senior Taiwan dan detail agen Taipei di Beijing.
Sementara itu, Kantor Urusan Taiwan di Beijing tidak merespons pertanyaan Reuters terkait kegiatan spionase China di Taiwan.
China dan Taiwan memang tengah memiliki hubungan panas. China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya, sementara Taiwan tak mau tunduk pada China.
(pwn/has)