Daftar Negara Anggota G7, Sejarah, dan Perannya di Dunia
G7 atau Group of Seven merupakan organisasi internasional yang terdiri atas para pemimpin beberapa negara ekonomi terbesar di dunia. Berikut daftar negara anggota G7, serta sejarah dan peranannya secara global.
Setiap tahunnya, para petinggi negara dari tujuh anggota G7 mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
Pada KTT tersebut, negara anggota G7 membahas isu-isu hangat di tataran global, mulai dari politik, keamanan, hingga ekonomi. Karenanya, kesepakatan yang diambil dari KTT G7 kerap menjadi sorotan banyak negara.
Sejarah G7
Mengutip CNN, G7 bermula pada 1970-an dari pertemuan yang digagas oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) kala itu, George Shultz.
Dalam pertemuan itu, Shultz mengundang Menteri Keuangan Prancis, Jerman, dan Inggris untuk berbincang secara informal mengenai upaya menstabilkan turbulensi mata uang.
Pertemuan berlanjut pada 1975 dengan jumlah perwakilan negara lebih banyak. Mengutip laman resmi G7, sebanyak enam negara berkumpul di Prancis, yakni AS, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Prancis sendiri.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Presiden Prancis Valery Giscard d'Estaing dan Kanselir Jerman Helmut Schmidt. Pertemuan tersebut didasari oleh krisis minyak yang merambat menjadi krisis energi dan ekonomi.
Kemudian, pada 1976, Kanada ikut bergabung dengan kelompok tersebut, sehingga lahirlah G7. Selang 22 tahun kemudian, Rusia bergabung menjadi anggota baru, sehingga kelompok tersebut bernama G8.
Namun, pada 2014, keanggotaan Rusia ditangguhkan. Pasalnya, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina, sehingga negara itu mendapatkan sanksi.
Daftar Negara Anggota G7
Negara anggota G7 terdiri atas negara besar dengan ekonomi yang maju, sebagai berikut:
- Kanada
- Prancis
- Jerman
- Italia
- Jepang
- Inggris, dan
- Amerika Serikat.
Lihat Juga : |
Agenda G7
G7 secara rutin menyelenggarakan KTT setiap tahunnya. Pertemuan di Prancis pada 1975 merupakan KTT pertama G7. Dalam KTT pertama tersebut, anggota G7 membahas beberapa masalah ekonomi, termasuk krisis minyak, resesi global, dan sebagainya.
KTT G7 pertama tersebut menghasilkan 15 poin yang tercantum dalam Declaration of Rambouillet.
Isi deklarasi tersebut antara lain, komitmen kelompok G7 untuk bersatu mempromosikan perdagangan bebas, multilateralisme, kerja sama dengan negara berkembang, dan pemulihan hubungan dengan Blok Timur.
Pada 2021, KTT G7 diselenggarakan di London, Inggris. Fokus pembahasan KTT G7 adalah mengenai penanganan pandemi serta dampaknya kepada perekonomian.
Peran G7 bagi Dunia
Anggota G7 memiliki peran cukup signifikan secara global. Berdasarkan laman resmi Kementerian Luar Negeri Prancis, anggota G7 mewakili hampir 40 persen dari PDB global dan 10 persen dari populasi dunia.
Semua anggota G7 adalah anggota G20, yang anggotanya mewakili 85 persen ekonomi global dan dua pertiga penduduk dunia.
Sementara itu, CNN menyatakan, kelompok tersebut menghasilkan sejumlah keputusan yang memiliki konsekuensi global. Misalnya, pada KTT G7 2021, para menteri keuangan G7 sepakat mendukung pajak perusahaan multinasional minimum 15 persen.
Lihat Juga : |
G7 juga sepakat bahwa perusahaan multinasional raksasa harus membayar pajak pada negara tempat mereka meraup penjualan, bukan hanya negara tempat mereka memiliki kantor fisik.
Kesepakatan tersebut berpotensi berdampak pada perusahaan multinasional raksasa seperti Google, Amazon, Meta, dan lainnya.
Demikian daftar negara anggota G7 serta sejarah dan peranannya yang cukup penting bagi dunia. Hingga saat ini, G7 masih aktif menyelenggarakan KTT setiap tahun dengan fokus pembahasan isu-isu penting global mulai dari keamanan, politik, hingga ekonomi.
(ulf/asr)