5 Negara Diserbu 'Tsunami' Covid Hingga RS Kewalahan Imbas Omicron

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jan 2022 07:17 WIB
Sistem kesehatan di sejumlah negara mulai kewalahan dengan lonjakan Covid-19 imbas penyebaran varian Omicron.
Sistem kesehatan di sejumlah negara mulai kewalahan dengan lonjakan Covid-19 imbas penyebaran varian Omicron. (Foto: AP/Alessandra Tarantino)

3. Amerika Serikat

Tak berbeda dengan dua negara di Eropa itu, rumah sakit di Amerika Serikat juga sudah kewalahan.

Beberapa hari ini Amerika Serikat mencatat rekor kasus harian Covid-19. Pada Jumat (31/12), kasus Covid-19 harian AS tembus 582 ribu meningkat hampir 100 ribu dibandingkan sehari sebelumnya pada Kamis (30/12) yang mencapai 465.670 kasus.

Rekor kasus itu bersamaan dengan lonjakan jumlah pasien di rumah sakit di New Jersey, New York, Arkansas dan Chicago.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amerika Serikat bahkan mengerahkan staf medis ke Arizona dan New Mexico, untuk membantu mengatasi kasus Covid-19.

Di Georgia, enam sistem kesehatan utama mengalami kenaikan rawat inap pasien 100 persen hingga 200 persen. Adapun Louisiana, rawat inap Covid-19 meningkat tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir.

4. Korea Selatan

Korea Selatan juga mengalami hal serupa. Bahkan, pekan lalu 36 orang meninggal saat menunggu menempati tempat tidur di ICU lantaran nyaris penuh.

Lonjakan Covid-19 yang terjadi membuat RS di Korsel terancam lumpuh sampai-sampai pejabat kesehatan menyebut mereka tengah berada di titik kritis.

RS kewalahan karena banyak penularan menyasar warga yang belum vaksin. Sehingga, banyak pasien mengalami gejala parah dan harus dirawat di rumah sakit.

5. Prancis

Salah satu rumah sakit di dekat Paris mengatakan hanya 20 persen tempat tidur ICU yang tersisa, sementara kasus harian Covid-19 terus merangkak naik.

Kasus harian Covid-19 mencetak rekor dengan 208 ribu pada Rabu (29/12).

Kementerian Kesehatan Prancis memperingatkan, kasus harian di Prancis bisa mencapai lebih dari 250 ribu kasus Covid-19 setiap hari pada awal Januari. Perayaan pesta Natal dan kumpul bersama keluarga diduga menjadi pemicu lonjakan kasus yang terjadi di Paris

Mayoritas kasus itu berkaitan dengan varian Omicron, yang disebut akan menjadi parah jika menginfeksi pasien belum vaksin.

Rata-rata pasien yang masuk rumah sakit di Prancis mencapai 1.000 per hari. Angka ini memang masih di bawah rata-rata saat gelombang pertama 3.500 per hari pada April 2020. Kemudian gelombang kedua November 2020, dengan 3.000 pasien per hari.

Namun, pertambahan pasien di rumah sakit harus tetap diwaspadai. Federasi Rumah Sakit Prancis mengatakan perlunya langkah-langkah tambahan untuk melindungi rumah sakit. Dengan demikian, mereka tak perlu membatalkan banyak operasi demi merawat pasien Covid-19.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER