Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kanada menuturkan jasad seorang mahasiswa RI bernama Grace Karundeng yang meninggal dunia baru-baru ini akan diautopsi.
Grace diperkirakan meninggal dunia di apartemennya di Toronto, sekitar 500 kilometer dari Ibu Kota Ottawa, pada 7 Januari lalu. Namun, penyebab kematiannya belum diketahui.
"Pihak RS yang melakukan autopsi adalah Humber River Hospital. Hasil autopsi akan secara resmi diserahkan kepada pihak keluarga dalam satu hari ini dari pihak RS. Dan setelahnya jenazah akan disemayamkan di funeral home sebelum dibawa ke Indonesia," tutur Duta Besar RI untuk Kanada, Daniel Simanjuntak, melalui pernyataan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel menuturkan KBRI Ottawa dan KJRI Toronto menerima informasi kematian Grace pada 8 Januari lalu dari masyarakat.
KJRI Toronto, kata Daniel, langsung menghubungi orang tua Grace di Indonesia.
Sebelumnya, media maya digemparkan dengan kabar dua pelajar WNI yang meninggal dunia di AS.
Kedua pelajar itu bernama Timothy Dien dan Grace Karundeng. Timothy sedang menempuh pendidikan di Campion Academy di Loveland, Colorado, AS, sementara Grace adalah mahasiswa di Humber College, Toronto, Kanada.
Sampai saat ini, belum ada kabar dari Kemlu RI maupun KJRI Los Angeles apakah jasad Timothy juga akan diautopsi.
"Sudah ada penanganan dari pihak-pihak terkait di negara setempat dan juga dari pihak keluarga. Perwakilan RI di Los Angeles dan Toronto telah berkoordinasi dengan pihak keluarga," kata Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/1).