Pemimpin umat Yahudi dan Katolik Italia mengecam insiden bendera Nazi yang terpasang dalam sebuah upacara pemakaman di Gereja Paroki St. Lucy pada Selasa (11/1).
Dalam foto yang beredar di media sosial, bendera merah berlambang swastika Nazi terlihat menyelimuti sebuah peti mati saat upacara pemakaman yang berlangsung di gereja tersebut pada awal pekan ini.
Peti mati tersebut dikabarkan berisi jasad mendiang Alessia Augello, mantan anggota kelompok ekstremis sayap kanan Forza Nuova.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upacara pemakaman itu dihadiri puluhan orang. Salam khas Nazi pun dilakukan para hadirin ketika memberikan penghormatan terakhir pada Augello.
Kecaman pun datang dari komunitas Yahudi di Ibu Kota Roma. Mereka menyayangkan insiden tersebut masih bisa terjadi padahal Perang Dunia II sudah selesai tujuh dekade lalu.
"Sangat tak bisa diterima ada bendera berlambang swastika Nazi bisa terlihat di publik pada hari dan zaman ini, khususnya di kota yang melihat deportasi kaum Yahudi mereka oleh Nazi dan kolaborator fasis mereka," kata komunitas tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN, Selasa (11/1).
Komunitas Yahudi Italia juga menilai pemakaman ini "sangat keterlaluan karena terjadi di depan gereja."
Lihat Juga : |
Sementara itu, Keuskupan Agung Roma dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, para imam di Gereja Paroki St. Lucy, termasuk yang memimpin upacara pemakaman, tak tahu apa yang terjadi di luar gereja pada Senin pekan ini.
Namun, Keuskupan Agung Roma menuturkan bendera Nazi dalam insiden itu merupakan "simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan dengan agama Kristen."
Mereka juga menilai insiden ini merupakan contoh penghinaan dari "eksploitasi ideologi" terhadap upacara keagamaan.
Kepolisian Italia menuturkan pihaknya tengah menyelidiki insiden ini sebagai potensi kejahatan ujaran kebencian.
Maret tahun lalu, insiden serupa juga terjadi di gereja lainnya di Roma.