Warga Siberia Temukan Bayi dalam Kotak Telur, di Cuaca Minus 20C

isa | CNN Indonesia
Kamis, 13 Jan 2022 09:44 WIB
Foto ilustrasi. Musim dingin di Siberia. (AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Siberia menemukan bayi dalam peti telur di cuaca minus 20 derajat Celsius. Bayi yang diduga ditinggalkan orang tuanya ditemukan dalam keadaan selamat.

Menurut laporan media setempat, lima remaja menemukan bayi perempuan yang baru lahir di hamparan salju dekat desa Sosnovka, di luar Novosibirsk, pada Jumat pekan lalu.

Cerita itu bermula saat salah satu di antara mereka, Renat Litvinov (16), mendengar suara seperti mencicit. Ia juga melihat kotak kardus yang biasa digunakan untuk menyimpan telur saat berjalan-jalan dengan temannya.

Awalnya mereka mengira suara itu berasal dari anak anjing. Namun, saat mendekat kelima remaja tersebut terkejut menemukan bayi baru lahir berbaring bak bonek kecil. Bayi itu diselimuti kain dan botol di sebelahnya.

"Kami sangat terkejut. Kami bahkan tidak tahu untuk beberapa saat, apa yang harus kami lakukan," kata Litvinov kepada media lokal Rusia, NGS.

Dia kemudian menelepon orang tuanya. Orang tua Litvinov segera membawa bayi tersebut ke rumah sakit. Di sana, dokter berusaha menghangatkan bayi dengan menggosok lengan dan kakinya dengan lembut. Langkah itu dilakukan untuk menghindari radang dingin, meskipun bayi sudah kedinginan. Beruntungnya anak itu dinyatakan sehat dan bugar.

Petugas medis mengatakan bayi itu berusia dua atau tiga hari sebelum ditemukan dalam kotak di hamparan salju. Bayi tersebut kemungkinan lahir di rumah dan ditinggalkan ibunya.

Anak itu telah dirawat di rumah sakit anak-anak. Sementara itu, orang tua Litvinov tengah menunggu apakah dirinya bisa mengadopsi bayi itu atau tidak sampai kerabat anak itu ditemukan. Mereka diketahui sudah memiliki tiga anak.

Menanggapi penelantaran bayi itu, kepolisian Siberia lalu membuka investigasi atas percobaan pembunuhan terhadap anak di bawah umur.



(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK