Omicron Menurun, Prancis Cabut Pembatasan Awal Februari

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jan 2022 03:48 WIB
Pembatasan kapasitas penonton konser dan pertandingan olahraga bakal dicabut. Penggunaan masker pun hanya wajib bagi kalangan tertentu
Prancis akan mencabut pembatasan kegiatan di tempat umum pada awal Februari lantaran kasus Omicron kian menurun (AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Prancis akan melonggarkan pembatasan kegiatan di tempat umum mulai 2 Februari mendatang usai penularan virus corona (Covid-19) varian Omicron kian menurun.

Mengutip AFP, pembatasan kapasitas penonton konser, pertandingan olahraga dan kegiatan lainnya akan dilonggarkan.

Perdana Menteri, Jean Castex mengatakan pencabutan atas aturan pembatasan kegiatan di tempat umum akan dilakukan secara bertahap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, bakal ada aturan tentang syarat vaksinasi bagi warga di kegiatan tertentu. Namun, sejauh ini ia belum membeberkan lebih rinci.

Selain itu, kebijakan bekerja dari rumah juga akan dicabut dengan syarat tertentu. Masker pun bakal tidak diwajibkan lagi di tempat umum.

Sementara itu, negara tetangga Prancis yakni Jerman masih berjuang menekan laju penularan Covid-19. Sempat ada 112 ribu kasus baru dalam sehari di negara itu pada Rabu kemarin (19/1).

Jerman masih memperketat pembatasan kegiatan di tempat umum guna menekan laju penularan virus corona.

Negara itu membatasi akses ke bar dan restoran dengan hanya mengizinkan mereka yang telah divaksinasi dosis ketiga (booster) atau yang telah sembuh dari Covid-19.

Terpisah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemi virus corona (Covid-19) masih jauh dari kata berakhir. Pernyataan itu disampaikan lantaran penularan varian Omicron terjadi di berbagai negara.

Mengutip AFP, pejabat WHO Tedros Adhanom meminta kepada semua negara untuk tidak menganggap remeh virus corona varian omicron.

"Pandemi ini belum berakhir," kata Tedros mengutip AFP.

Setelah terjadi lonjakan kasus di berbagai negara akibat varian Delta, wacana endemi mengemuka. Akan tetapi, WHO menganggap terlalu dini jika sudah membicarakan endemi.

WHO memperingatkan bahwa saat ini banyak orang yang terinfeksi varian Omicron, sehingga potensi pasien yang sakit parah pun tidak sedikit.

"Dengan pertumbuhan Omicron yang luar biasa secara global, varian baru kemungkinan akan muncul," ucap Tedros.

(afp/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER