Angkatan Laut Amerika Serikat tengah menyusun rencana untuk mengevakuasi pesawat jet tempur F-35 yang jatuh di Laut China Selatan pada Senin (24/1).
"Saya bisa mengonfirmasi insiden pesawat menabrak dek penerbangan (kapal induk) saat mendarat dan kemudian jatuh ke air. Angkatan Laut Amerika Serikat sedang menyusun rencana evakuasi F-35," kata juru bicara Armada ke-7 AS, Nicholas Lingo, dikutip Reuters, Selasa (26/1).
Saat ditanya soal kekhawatiran pesawat itu bisa jatuh ke tangan China, Lingo menjawab, "Kami tidak bisa berspekulasi tentang apa niat China dalam masalah ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pesawat F-35 milik Amerika Serikat mengalami kecelakaan di wilayah Laut China Selatan pada Senin (24/1). Insiden ini terjadi saat jet tempur mendarat di kapal induk.
AL Amerika Serikat menyatakan pilot sempat terlontar dan selamat. Beberapa marinir yang mengalami luka-luka juga selamat.
Tiga orang yang terluka dievakuasi ke Manila untuk perawatan. Sementara itu, empat marinir dirawat di USS Carl Vinson.
Jet tempur F-35C merupakan alat perang AS yang sangat canggih. Namun, pesawat jenis F-35 bukan kali pertama mengalami masalah dalam pendaratan.
Pada awal Januari, pesawat F-35 Korea Selatan melakukan pendaratan darurat selama pelatihan.
Kemudian pada November lalu, Jenis F-35 dari Inggris HMS Ratu Elizabeth jatuh ke Laut Mediterania. Pilot pesawat itu sempat terlontar namun selamat dan kembali ke kapal.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pesawat itu kemudian ditemukan.
Tiga tahun lalu, pada April 2019, pesawat tempur siluman F-35 Jepang jatuh di Samudra Pasifik dekat Jepang utara.