Taliban resmi melarang anggotanya membawa senjata ke taman bermain. Larangan ini dianggap sebagai cara Taliban memperbaiki citra setelah sempat viral foto anggota mereka menenteng senapan di tempat tamasya di Afghanistan.
"Mujahidin Emirat Islam [nama resmi pemerintahan Taliban] tak diperbolehkan masuk ke taman bermain dengan senjata, juga seragam dan kendaraan militer," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, melalui Twitter.
Ia kemudian menuliskan, "Mereka harus mematuhi semua aturan dan regulasi di taman bermain."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dilansir Reuters, keputusan ini dianggap sebagai cara Taliban untuk memperbaiki citra mereka yang dikenal brutal ketika memimpin Afghanistan pada 1996 hingga 2001 silam.
Taliban sudah memulai upaya perbaikan citra ini setelah mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021 lalu. Saat itu, Taliban mengklaim bakal membentuk pemerintahan dan negara yang lebih moderat dan inklusif.
Para pengamat menganggap Taliban mengumbar janji itu demi mendapatkan dukungan internasional. Dukungan ini dibutuhkan karena Afghanistan sangat bergantung pada bantuan asing.
Namun, upaya perbaikan citra Taliban ini tercoreng karena sejumlah insiden, termasuk saat foto anggota mereka mendatangi taman bermain sembari menenteng senapan viral di media sosial.
Dalam sejumlah foto, terlihat sejumlah anggota Taliban mengantre di wahana komedi putar sembari membawa senjata. Para pengunjung di sekitar mereka terlihat ketakutan.
Ketika berbincang dengan Reuters, para anggota Taliban itu mengatakan bahwa mereka datang ke taman bermain untuk bersenang-senang sejenak sebelum kembali bertugas.
Namun, anggota Taliban itu tak mengungkap alasan mereka membawa senjata ke taman bermain, di mana banyak warga sipil ingin bersenang-senang.
(has)