Media Asing Soroti Warga RI Bebaskan Buaya dari Jeratan Ban

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 19:12 WIB
Sejumlah media asing, mulai dari AS hingga Australia, menyoroti warga Indonesia yang berhasil membebaskan buaya dari jeratan ban motor di lehernya.
Sejumlah media asing, mulai dari AS hingga Australia, menyoroti warga Indonesia yang berhasil membebaskan buaya dari jeratan ban motor di lehernya. (Antara Foto/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media asing, mulai dari Amerika Serikat hingga Australia, menyoroti warga Indonesia yang berhasil membebaskan buaya dari jeratan ban motor di lehernya.

Salah satu media AS, CNN, melaporkan bahwa seorang penyayang binatang di Pulau Sulawesi itu sukses membuat buaya terbebas dari ban yang enam tahun terlingkar di lehernya.

"Saya menangkap buaya sendiri. Saya minta bantuan kepada orang-orang di sini, tapi mereka takut," kata warga yang membebaskan buaya itu, Tili.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media AS lain, Fox News, juga memberitakan pembebasan buaya itu dalam tulisan bertajuk "13-foot crocodile in Indonesia freed from tire after 6 years."

"Saya tidak tahan melihat hewan terluka. Bahkan jika ular, saya akan membantu," kata Tili dalam berita itu.

Media yang berbasis di Singapura, The Straits Times, juga memberitakan hal serupa. Mereka menuliskan upaya Tili untuk mengambil ban dari buaya itu.

Usaha pertama gagal karena tali tak cukup kuat menahan berat buaya. Ia kemudian menggunakan nilon yang diharap mampu menopang hewan itu. Tili juga melempar ayam dan bebek hidup sebagai umpan untuk menjebak buaya.

"Saya sudah lelah. Jadi saya biarkan mereka menyelesaikan penyelamatan. Buaya itu sangat berat. Semua orang berkeringat dan terlihat sangat lelah," kata dia.

Operasi penyelamatan buaya itu disaksikan banyak orang. Setelah ban berhasil terlepas dari lehernya, buaya itu dilepaskan kembali ke sungai.

Sebetulnya, upaya penyelamatan terhadap buaya ini bukan kali pertama. Sejak 2016, petugas konservasi sempat mencoba memancing buaya usai mendapat laporan penduduk, tapi tak kunjung berhasil.

Pada 2020, buaya itu sempat menjadi topik pemberitaan usai pemerintah setempat menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang berhasil menangkap hewan tersebut. Namun, ajang itu dibatalkan karena mereka khawatir bisa membahayakan keselamatan buaya.

Upaya Tili menyelamatkan buaya ini pun disebut-sebut mengalahkan pihak berwenang yang dianggap memiliki lebih banyak peralatan penyelamatan.

"Kemarin adalah hari bersejarah bagi kami. Kami bersyukur buaya itu akhirnya berhasil diselamatkan dan kami menghargai penduduk setempat yang menunjukkan kepedulian terhadap satwa liar," kata Kepala Badan Konservasi Daerah, Hasmuni Hasmar.

Badan Konservasi juga akan memberikan hadiah kepada Tili karena aksi heroik itu.

Selain media yang sudah disebutkan, media Australia, ABC, juga turut meramaikan pemberitaan buaya bebas dari jeratan ban melalui video singkat.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER