Politikus Anti-Muslim India Ikut Pilkada, Diprediksi Menang Lagi

CNN Indonesia
Kamis, 10 Feb 2022 18:30 WIB
Politikus anti-Muslim India, Yogi Adityanath, mengikuti pemilu daerah Uttar Pradesh. Ia diprediksi mempertahankan posisinya sebagai menteri kepala daerah itu.
Politikus anti-Muslim India, Yogi Adityanath, mengikuti pemilu daerah Uttar Pradesh. Ia diprediksi mempertahankan posisinya sebagai menteri kepala daerah itu. (AFP/Money Sharma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus anti-Muslim India, Yogi Adityanath, mengikuti pemilihan umum daerah Uttar Pradesh yang dimulai hari ini, Kamis (10/2). Ia diperkirakan bakal mempertahankan posisinya sebagai menteri kepala daerah itu.

Prediksi ini terlihat dari hasil jajak pendapat virtual yang dirujuk AFP. Berdasarkan survei itu, partai tempat Adityanath bernaung, Partai Bharatiya Janata (BJP), bakal kembali menang dalam pemilu kali ini.

"Saya rasa pemerintah tidak perlu diganti jika pemerintahannya baik. Saya lihat pemerintahan rezim ini bagus. Performa Yogi baik. Karena itu, dia harus memimpin lagi," ujar warga distrik Ghaziabad, Sandeep Sharma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika BJP kembali menang, Adityanath bakal tetap menduduki jabatan Menteri Kepala Uttar Pradesh. Selain itu, ini juga bakal jadi kali pertama BJP berkuasa selama dua periode di Uttar Pradesh.

Kalau Adityanath kembali merengkuh kuasa, gesekan antara Muslim dan Hindu di Uttar Pradesh diduga bakal kian kuat. Sejak menjabat pada 2017 lalu, Adityanath terus membuat kebijakan anti-Muslim.

Ia memperketat aturan penyembelihan kurban, terutama sapi, hewan yang dianggap suci di India. Selain itu, Adityanath juga memperketat aturan azan melalui pengeras suara.

Adityanath juga menetapkan UU untuk melawan "jihad cinta." Istilah itu digaungkan kelompok nasionalis yang menganggap warga Muslim kerap mendekati perempuan Hindu agar mau menikah dan pindah agama.

Aturan-aturan ini membuat BJP populer di mata kelompok-kelompok masyarakat nasional Hindu garis keras yang kian berkembang belakangan ini.

Namun dalam pemilu ini, BJP harus berhadapan dengan pesaing terkuat mereka, Partai Samajwadi, pimpinan Akhiles Yadav. Selama ini, partai sosialis itu menyoroti tingkat pengangguran dan harga komoditas yang kian tinggi.

Dengan konsentrasi isu ini, Samajwadi juga mulai mendulang popularitas. Beberapa kelompok warga menganggap pemerintahan saat ini tak becus menangani dampak pandemi Covid-19.

"Pemerintah harus menangani yang terjadi selama Covid-19 dua tahun belakangan. Banyak orang terkena dampak dan menderita. Pemerintah harus menangani ini," tutur seorang warga lainnya, Amit Pratap.

Menanggapi jeritan warga ini, BKP berjanji bakal memberikan pekerjaan untuk setidaknya satu anggota keluarga setiap rumah tangga. Mereka juga menjanjikan listrik gratis untuk petani.

Berkat janji ini, BJP diprediksi bakal mempertahankan posisinya. Pemimpin BJP sekaligus Perdana Menteri India, Narendra Modi, pun yakin posisi partainya bakal kuat menjelang pemilu nasional pada 2024 mendatang.

"Kami akan memenangkan kelima negara bagian. Mereka [warga Uttar Pradesh] akan menerima kami di tahun 2022 setelah melihat hasil kerja kami," ucap Modi.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER