KILAS INTERNASIONAL

AS Setuju Jual Jet Tempur F-15 ke RI hingga Menlu Inggris ke Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 11 Feb 2022 06:27 WIB
Amerika Serikat (AS) setuju untuk menjual jet tempur F-15 dan Alutsista lain senilai Rp200,8 triliun, berikut Kilas Internasional pagi ini.
Jet tempur F-15 buatan AS. (AFP/JOEL SAGET)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) setuju untuk menjual jet tempur F-15 dan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) lain senilai US$14 miliar atau Rp200,8 triliun (kurs Rp14.347 per dolar AS) ke Indonesia.

Berita lain yang tengah jadi sorotan adalah Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss bertemu Menlu Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow untuk membahas ketegangan di Ukraina.

Berikut tiga berita yang dirangkum dalam Kilas Internasional CNNIndonesia.com pagi ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Setujui Penjualan Jet Tempur F-15 dan Alutsista Rp200 T ke RI

Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (10/2) kemarin menyetujui rencana penjualan 36 jet tempur F-15 dan berbagai macam peralatan militer senilai US$14 miliar atau Rp200,8 triliun (kurs Rp14.347 per dolar AS) ke Indonesia.

Persetujuan tak lama diberikan setelah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meneken perjanjian pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale generasi 4,5 dengan Prancis.

Mengutip AFP Jumat (11/2), Departemen Luar Negeri AS menyatakan

"Keamanan mitra regional penting untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik," kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Jumat (11/2).

RI Borong 42 Jet Tempur Rafale dan Kapal Selam Prancis

Indonesia sepakat mengakuisisi 42 jet tempur Dassault Rafale generasi 4,5 buatan Prancis.

Kesepakatan pembelian itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat menjamu kedatangan Menhan Prancis Florence Parly di Jakarta pada Kamis (10/2).

Prabowo memaparkan untuk tahap pertama Indonesia akan memboyong 6 unit pertama jet Rafale.

"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat," kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan RI seperti dikutip Antara.

Menlu Inggris ke Rusia Bahas soal Ketegangan di Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, bertemu dengan Menlu Inggris, Liz Truss, pada Rabu (9/2). Dalam pertemuan itu, Lavrov menegaskan ultimatum negara Barat terkait Ukraina tak berguna.

"Pendekatan ideologis, ultimatum, ancaman ini tak berguna," kata Lavrov, sebagaimana dikutip AFP.

Lavrov menuduh para diplomat Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa menggunakan ancaman dan ultimatum dalam membahas masalah Ukraina. Menurutnya, pendekatan tersebut tak diplomatis.

Pembicaraan antara Lavrov dan Truss ini merupakan putaran terakhir diplomasi Barat pada pekan ini untuk mengurangi krisis di perbatasan Ukraina.



(tim/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER