Meski demikian, pengamat militer Rusia, Rob Lee, yakin Presiden Vladimir Putin akan fokus menyerang militer Ukraina ketimbang warga sipil dan infrastruktur, demi mendapatkan restu warga Moskow.
Mereka akan berusaha melumpuhkan militer Ukraina secepat mungkin. Menurut perkiraan Lee, konflik bisa selesai dalam satu atau dua hari.
Lee beranggapan Rusia tak berniat menduduki Ukraina. Putin hanya ingin menyerang, menghancurkan unit militer, dan mengajukan tuntutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan militer Rusia untuk melumpuhkan militer Ukraina mungkin [hanya untuk] mengambil tawanan perang dan merontokkan kemampuan mereka untuk membela diri di masa mendatang," kata Lee.
Ia juga berkata, "Tujuannya memberikan hukuman atau rasa sakit kepada Ukraina untuk mengubah analisis biaya-manfaat Kiev."
Konflik di Ukraina memanas usai Rusia mengerahkan lebih dari 100 ribu personel militer di wilayah perbatasan negara itu. Washington menuduh Moskow akan menginvasi Kiev.
Namun, Rusia membantah tudingan itu. Mereka justru balik menuduh NATO yang mesti bertanggung jawab atas konflik ini karena mereka terus memperluas pasukan di perbatasan.
Rusia mengaku khawatir Ukraina akan gabung bersama NATO. Jika terjadi, ancaman NATO terhadap Rusia akan semakin besar. Putin juga menuduh AS sengaja memanfaatkan Ukraina untuk menjebloskan Rusia ke dalam perang.
(isa/has)