Biden ke Warga Rusia: Anda Bukan Musuh AS

CNN Indonesia
Rabu, 16 Feb 2022 11:45 WIB
Presiden Joe Biden menegaskan Rusia bukan musuh Amerika di tengah rumor invasi Moskow ke Ukraina. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joe Biden menegaskan Amerika Serikat tidak ingin mengancam negara manapun, termasuk Rusia, menyusul ketegangan dengan Ukraina.

"Biar saya perjelas soal apa yang tidak kami lakukan: Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak mengancam Rusia. Ukraina tak mengancam Rusia. Baik AS maupun NATO tak punya rudal di Ukraina. Kami tak punya itu, kami tak punya rencana mengerahkannya," ujar Biden dalam pidato di Gedung Putih, Selasa (15/2).

Biden lalu berkata, "Kami tak menargetkan warga Rusia, kami tak ingin mengacaukan Rusia. Untuk para warga Rusia: Anda bukan musuh kami. Saya yakin Anda tak ingin perang berdarah yang merusak untuk menyerbu Ukraina."

Biden bahkan mengungkit masa lalu, di mana Amerika Serikat dan Rusia pernah berada dalam kubu yang sama saat Perang Dunia II.

Namun, ia tak ingin menyamakan hal itu dengan situasi saat ini.

Jika Rusia menyerang Ukraina, lanjut dia, hal tersebut hanya akan menjadi perang karena diputuskan atau perang tanpa sebab dan alasan.

"Saya mengatakan hal-hal ini bukan untuk memprovokasi, tetapi untuk mengatakan yang sebenarnya, karena kebenaran itu penting. Akuntabilitas itu penting," ucap Biden seperti dikutip CNN.

Biden lalu memaparkan jika Rusia tetap melakukan invasi dalam beberapa hari dan minggu ke depan, korban manusia di Ukraina akan sangat banyak.

Konflik antara Rusia dan Ukraina sempat panas dalam beberapa bulan terakhir usai Moskow mengerahkan 100 ribu pasukan dan peralatan militer ke wilayah perbatasan.

AS menuding Rusia akan menginvasi Ukraina. Namun, Moskow membantahnya. Beragam diplomasi pun sudah dilakukan, tapi tak ada hasil.

Tempo hari, beberapa media juga geger Rusia akan menyerang Ukraina hari ini, Rabu (16/2). Dugaan itu kemudian dijawab Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengaku siap negosiasi dan tak mau perang.

Dengan demikian serbuan Rusia ke Ukraina dianggap batal. Washington tak mau percaya begitu saja. Mereka mengaku belum memverifikasi soal penarikan pasukan Moskow di Kiev dan mengklaim invasi bisa terjadi di masa mendatang.



(rds/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK