AS Siapkan Prokes Baru Covid, Termasuk Cabut Aturan Wajib Masker?

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS), Dr. Rochelle Walensky, menuturkan AS tengah mempertimbangkan perubahan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Rencana perubahan itu kemungkinan termasuk mencabut aturan wajib penggunaan masker dalam beberapa pekan ke depan. Meski begitu, pencabutan aturan wajib masker itu kemungkinan pula disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkait kasus Covid-19 di AS.

Lihat Juga : Kenapa Ukraina Ngebet Jadi Anggota NATO meski Ditentang Rusia?

"Kami ingin memberikan masyarakat jeda dari aturan seperti memakai masker saat keadaan lebih baik, dan kemudian bisa menerapkan aturan ini lagi bila keadaan memburuk," ujar Walensky, dikutip dari ABC News.

Selain itu, CDC menginginkan komunitas lokal bisa melonggarkan pembatasan Covid-19 mereka, seperti mengenakan masker di dalam ruangan, berdasarkan beberapa faktor, salah satunya kapasitas ranjang Unit Perawatan Intensif (ICU).

Walensky juga menyampaikan angka rawat inap bakal menjadi salah satu pengukur dari pelonggaran pembatasan sosial ini.

Lihat Juga : Putin Disebut Pemenang Konflik Rusia Vs Ukraina dan Barat

"Kita memiliki tujuan yang sama, mencapai pada satu titik Covid-19 tidak lagi mengganggu hidup kita, waktu saat itu tak lagi menjadi krisis konstan, tetapi menjadi suatu hal yang dapat kita cegah, kita berikan perlindungan, dan kita rawat," lanjutnya, dikutip dari Associated Press.

Dalam rencana ini, CDC ingin mengakhiri beberapa pembatasan sosial seperti mengizinkan kembali pekerja masuk kantor, menghapuskan wajib masker, dan tak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi untuk berkunjung ke restoran, bar, arena olahraga, dan tempat hiburan.

Sementara itu, angka infeksi Covid-19 dan rawat inap akibat virus corona turun drastis di Amerika Serikat.

Lihat Juga : NATO Masih Buka Pintu bagi Ukraina, Rusia Masa Bodoh

Dalam perhitungan tujuh hari, kasus Covid-19 di pekan ini turun ke angka 136 ribu sampai pada Selasa (15/2). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan sepekan sebelumnya, di mana kasus Covid-19 mencapai 453 ribu, dikutip dari data Universitas Johns Hopkins.

Selain itu, hampir 65 persen warga Amerika telah menerima vaksinasi lengkap.