Berbeda dengan Fahmi, pengamat Hubungan Internasional dari Unversitas Padjajaran, Teuku Reazasyah mengatakan kecil kemungkinan PD III meletus.
"Saat ini Rusia sadar. Tak ada gunanya masuk pusaran konflik yang melibatkan Amerika Serikat dan China," kata Rezasyah.
Lihat Juga : |
Menurutnya, Rusia juga tak akan ingkar janji untuk menyerang dan mulai provokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada sejumlah alasan yang menjauhkan konflik Ukraina-Rusia berubah jadi perang yang lebih meluas.
"Menguatnya kepemimpinan diplomatik, militer, ekonomi, dan Iptek Rusia di berbagai belahan bumi, serta menguatnya hubungan Rusia-China, akan menjauhkan dunia dari Perang Dunia III," tutur Rezasyah.
Alasan lain, ia menilai Rusia sangat percaya diri usai berhasil membatalkan niat Ukraina bergabung dengan NATO.
Moskow juga yakin, tak ada negara manapun yang berani mengusik seluruh perbatasan negara itu.
Adapun alasan berikutnya, Rusia yakin di masa mendatang tidak akan ada pihak asing yang mempertanyakan hak Moskow dalam meningkatkan pengawasan di perbatasan yang dimilikinya.
Rezasyah menilai dunia sudah mengetahui tidak ada gunanya mengusik Rusia yang sedang sangat percaya diri.
(isa/bac)