Belasan Orang Tewas, Hingga Krisis Energi Akibat Badai Eunice di Eropa
Setidaknya terdata 14 orang tewas saat terjadi badai Eunice di Eropa, per Sabtu (19/2). Para korban itu tewas karena tertimpa pohon, puing bangunan akibat badai Eunice yang melintasi wilayah Eropa dari mulai Inggris Raya, Irlandia, Belanda, Belgia, Jerman, hingga Polandia.
Korban tewas paling terakhir yang dikonfirmasi adalah seorang pria berusia 37 yang kepalanya terhantam panel solar terbawa angin di kota Ghent, Belgia, pada Sabtu ini.
Jaringan operator kereta di Inggris telah mengimbau kepada warga untuk tak memaksa bepergian. Mayoritas jalur transportasi kereta di sana telah terganggu ketika Badai Eunice dengan kecepatan tertinggi yang tercatat mencapai 196 km per jam.
Di Brentwood, London timur, sebuah rumah terhantam pohon yang ditaksir berusia 400 tahun. Sven Good--empunya rumah--sedang berada di kediamannya melaksanakan pekerjaannya kala itu. Good, 23, mengaku mendengar suara "Creak dan kemudian bang yang sangat keras, dan seluruh rumah bergetar."
Lihat Juga : |
Ia mengatakan tak ada korban luka atau tewas di rumahnya akibat hantaman badai Eunice yang menyapu pohon tersebut.
Beralih ke Eropa daratan, jaringan kereta internasional Eurostar dan Thalis pun mengalami gangguan pelayanan karena kerusakan di jalur kelistrikannya.
Prancis, Irlandia, dan Jerman juga mengalami kerusakan jaringan yang ditaksir mencapai lebih dari 1.000 kilometer.
Di Polandia, setidaknya 1,1 juta pelanggan masih tanpa listrik hingga Sabtu sore.
"Kami minta kepada Anda semua: Tetaplah tinggal di dalam rumah," demikian pesan PM Polandia Mateusz Morawiecki kepada para follower-nya.
Di Inggris, setidaknya 226ribu rumah dan bisnis yang belum tersambung listrik pascabadai, Sabtu lalu.
Badai yang terjadi ini diketahui sebagai yang terbesar sejak Great Storm yang menghantam Inggris dan Prancis bagian utara pada 1987 silam.
Ratusan penerbangan telah dibatalkan atau ditunda bandara Heathrow, Gatwick, dan Schiphol.