Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, berkunjung ke Paris usai RI memborong 42 jet Rafale dari Prancis. Dalam lawatan itu, Retno membahas keamanan kawasan Indo-Pasifik hingga ketegangan Rusia-Ukraina.
Retno membahas berbagai isu itu saat bertemu dengan Menteri Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, dan Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, dalam kesempatan terpisah di Paris.
Saat bertemu dengan Parly, Retno membahas berbagai isu keamanan, termasuk situasi Myanmar hingga Rusia dan Ukraina. Tak ketinggalan pula pembahasan kerja sama pertahanan setelah Indonesia membeli jet dari Prancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengulang apa yang disampaikan Presiden RI saat menerima Menteri Parly, kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga pengembangan kapasitas, riset dan produksi bersama serta investasi, dalam rangka memperkuat industri strategis nasional," kata Retno.
Isu keamanan juga menjadi salah satu fokus perbincangan ketika Retno bertemu dengan Drian. Dalam kesempatan itu, Retno membahas concept paper on Mainstreaming Four Priority Areas of the ASEAN Outlook on Indo-Pasific.
Retno pun mengajak Prancis berpartisipasi dalam kerja sama yang konkret di bidang maritim, perdagangan dan investasi di kawasan tersebut, khususnya ASEAN.
"Saya berharap Prancis menjadi salah satu negara pertama yang membangun kerja sama dengan ASEAN di bidang maritim. Tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), perdagangan, dan investasi," kata Retno dalam pernyataan resmi Kemlu.
Selain itu, Retno juga menyinggung krisis yang terjadi di Ukraina. Menurut pernyataan tersebut, Indonesia berharap agar semua pihak memberikan ruang untuk negosiasi dan diplomasi.
Di samping itu, Prancis dan Indonesia juga membahas kerja sama bilateral di bidang kesehatan, transisi energi, serta hambatan perdagangan dan komoditi.
Hubungan Indonesia dan Prancis tampak makin hangat usai Jakarta memborong 42 jet tempur Rafale dan kapal selam pada awal Februari lalu.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mengatakan untuk tahap pertama Indonesia akan memboyong 6 unit jet Rafale. Adapun untuk kapal selam, akan ada pembicaraan lebih lanjut.
Selain itu, RI-Prancis juga meneken sejumlah nota kesepahaman (Mou) kerja sama antara Dassault dan PT Dirgantara Indonesia untuk pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul pesawat-pesawat perang Prancis di Indonesia.
(isa/has)