Dubes RI untuk Ukraina Ungkap Kondisi WNI di Luhansk

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 07:58 WIB
Dubes RU untuk Ukraina, Ghafur Dharmaputra, mengungkapkan kondisi WNI yang tinggal di salah satu wilayah kekuasaan kelompok separatis, Luhansk,
Warga di Luhansk yang ingin menyeberang ke wilayah separatis pro-Rusia. (AP/Vadim Ghirda)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Ghafur Dharmaputra, mengungkapkan kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di salah satu wilayah kekuasaan kelompok separatis pro-Rusia, Luhansk, di tengah konflik yang makin panas.

"Ada sayu perempuan (WNI) yang bersuami warga negara asing, di Luhansk. (Kondisinya) baik. Kotanya juga masih normal," kata Ghafur kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/2) malam.

Kedutaan Besar RI di Kiev, lanjut dia, sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan. WNI tersebut dan sang suami masih ada di Luhansk dan tetap bekerja seperti hari-hari biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data terakhir yang dicatat KBRI Kiev, ada 145 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina, mayoritas tinggal di wilayah Kiev dan Odesa.

Sementara itu, kondisi di Kiev sendiri menurut Ghafur masih relatif aman. Di Rusia juga belum ada pergerakan pasukan ke Ukraina usai geger invasi telah dimulai.

"Dari teman yang bertugas di Moskow, belum ada pergerakan tentara Rusia ke Ukraina. Di Kiev masih sama (Kondusif)," jelas Ghafur saat dipastikan kondusif atau tidaknya kondisi di Kiev.

Krisis antara Ukraina dan Rusia semakin meningkat usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan wilayah yang dikuasai kelompok separatis Donetsk dan Luhansk.

Usai melontar pernyataan itu, dia menandatangani pengiriman pasukan ke Ukraina timur dengan dalih menjaga perdamaian di perbatasan.

Sebelum ada pengakuan Putin, pemimpin di kedua wilayah itu juga mengklaim mendapat serangan dari pasukan Ukraina. Namun, Kiev membantah tuduhan tersebut.

Mereka lalu meminta warga untuk menyeberang ke Rusia demi keamanan. Per Senin (21/2) sudah ada 61 ribu pengungsi dari Donbas yang tiba di Negeri Beruang Merah.

Kelompok separatis kedua wilayah itu dan pasukan Ukraina kerap bertempur usai Rusia mencaplok Crimea pada 2014 lalu.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER