Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memutus hubungan diplomatik dengan Rusia dan melontarkan kecaman terhadap serangan yang dilakukan negara terbesar di Eropa tersebut.
Zelensky mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Moskow setelah negara tetangga meluncurkan serangan udara dan rudal serta melepas pasukan melewati perbatasan.
Dalam pernyataan yang dikutip dari AP, Zelensky juga menyamakan perilaku Rusia dengan Jerman ketika Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia. Ukraina membela diri dan tidak akan melepaskan kebebasannya, tidak peduli apa yang dipikirkan Moskow," sebut Zelensky.
"Rusia dengan keji dan menyerang negara kami pada pagi ini. Seperti yang dilakukan fasis Jerman pada Perang Dunia Kedua," sambungnya.
Zelensky menetapkan negara yang dipimpinnya sedang berada dalam darurat militer setelah serangan Rusia pada Kamis (24/2) pagi.
Sosok yang memiliki latar belakang seniman tersebut juga sudah meminta bantuan pemimpin negara-negara di dunia, seperti AS, Inggris, Polandia, dan Lithuania untuk melindungi negaranya dari invasi Rusia.
"Kami telah memulai koalisi anti-Putin. Saya sudah mendesak pemimpin golobal untuk menghukum Putin dengan semua kemungkinan sanksi, menawarkan dukungan pertahanan skala besar dan menutup wilayah udara di atas Ukraina untuk agresor," tegas Zelensky.
"Bersama-sama kita harus menyelamatkan Ukraina, menyelamatkan dunia demokrasi, dan kita akan melakukannya," pungkasnya.