Tangis, Takut, dan Marah Warga Ukraina Tanahnya Diserbu Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 09:23 WIB
Sejumlah warga Ukraina meluapkan tangis, takut, hingga rasa marah usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Ukraina.
Para warga Ukraina berlindung di stasiun bawah tanah Kota Kiev. (AP/Emilio Morenatti)

Putin meluncurkan serangan besar-besaran, dan mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah merdeka.

"Untuk saat ini bisnis seperti biasa. Tapi jika mereka di Kiev, saya siap, saya siap bertarung," tegas dia.

Salah satu perempuan Ukraina mengungkapkan ketakutan yang ia hadapi akan ketidakpastian hidup usai serangan Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda bangun jam 5 pagi dengan kenyataan yang benar-benar baru, dan Anda sadar dunia bukan lagi tempat yang aman yang Anda bayangkan," kata dia.

Ia tak percaya Rusia melakukan serangan ke Ukraina. Ia betul-betul ak percaya pasukan Moskow merangsek begitu saja ke negaranya.

"Kami adalah adalah negara merdeka, dan kami tak ingin menjadi bagian dari Rusia arau negara mana pun. Aku tak percaya itu terjadi sungguh," tutur dia sembari menangis.

Sementara itu, di pusat Mariupol, salah satu perempuan mengaku telah berkeliling kota sepanjang hari untuk mencari ATM. Tercatat ada 10 ATM yang ia kunjungi.

Orang-orang di pelabuhan Laut Azov panik dan bingung karena desas-desus jalan dan pos pemeriksaan ditutup, sehingga mereka tak bisa pergi.

Di seluruh negeri stasiun bawah tanah berfungsi sebagai tempat berlindung dari bom.

Warga di Kharkiv berhamburan di ruang bawah tanah itu sementara mereka tak henti mendengar ledakan yang sebetulnya jauhd ari lokasi tersebut.

Pada Kamis (24/2) kemarin, Putin mengumumkan invasi ke Donbas, salah satu wilayah yang dikuasai kelompok separatis Pro-Moskow.

Tak lama setelah itu, rentetan ledakan terjadi di sejumlah kota. Di antaranya Kiev, Mariupol, Kramatorsk dan yang lain.

Pertempuran antara pasukan Rusia-Ukraina pun makin sengit dan menimbulkan korban jiwa. Hingga kini, tercatat ada 57 oran yang tewas, dan 169 lainnya mengalami luka-luka.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER