Presiden Ukraina: Sanksi ke Rusia Tak Cukup Hentikan Invasi

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 17:33 WIB
Presiden Rusia Volodymyr Zelensky mengatakan sanksi kepada Rusia tak cukup. (via REUTERS/Ukrainian Presidential Press Ser)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan sanksi yang diterapkan pada Rusia saat ini tak cukup menghentikan invasi ke negaranya, Jumat (25/2).

"Rusia dijatuhi sanksi kemarin, tetapi itu belum cukup untuk membuat pasukan asing ini pergi dari tanah kami. Hanya lewat solidaritas dan tekad itu (perginya pasukan Rusia) dapat dicapai," kata Zelensky dalam pesan video, Jumat (25/2), dikutip dari CNN.

Zelensky menuturkan, warga Ukraina masih terus berjuang melawan Rusia.

"Pertempuran masih terjadi. Kami tidak akan lelah," ujarnya.

Zelensky juga mengungkapkan kondisi Ukraina di hari kedua Rusia menginvasi negara itu.

"Pada pukul 4 pagi, pasukan Rusia kembali meluncurkan serangan rudal ke teritori Ukraina. Mereka mengatakan hanya menargetkan fasilitas militer, tetapi itu adalah kebohongan. Faktanya, mereka tidak membedakan area mana yang menjadi tempat operasi mereka," tutur Zelensky lagi.

"Di langit Kiev (pagi ini), ada pengeboman. Ada kebakaran di sebuah gedung apartemen penduduk. Serangan seperti ini tak pernah terjadi di ibu kota kami sejak 1941."

Selain itu, Zelensky secara tak langsung 'menyindir' para sekutunya yang masih belum memberikan bantuan pasukan ke Ukraina.

"Pagi ini, kami membela negara kami sendirian. Seperti kemarin, negara terkuat di dunia hanya melihat dari jauh," ungkap Zelensky, yang dinilai merujuk pada Amerika Serikat.

Sejak wacana invasi Rusia-Ukraina mencuat, AS termasuk salah satu negara yang cukup berkoar bakal membela Kiev. Namun hingga kini, AS urung menempatkan pasukannya di Ukraina, meski telah menjatuhkan sanksi ke Moskow.

Tak hanya itu, NATO, yang mana adalah sekutu AS, juga enggan menempatkan pasukannya untuk membela Ukraina.



(pwn/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK