Situasi Terkini: Yang Perlu Diketahui di Hari 3 Invasi Rusia-Ukraina

6. Rusia gempur Kiev, WNI diminta kumpul di KBRI Ukraina

Pada Jumat (25/2) kembali terjadi ledakan besar sebanyak tiga kali di ibu kota Ukraina, Kiev. Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyebut ledakan terjadi akibat serangan rudal jelajah dan balistik Rusia.

Menyusul serangan rudal Rusia, Kemenlu RI meminta seluruh warga Indonesia di Ukraina untuk segera berkumpul di Kedutaan Besar RI di Kiev.

"Kami meminta mereka (WNI) untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera berkumpul di KBRI. KBRI juga membantu penjemputan bagi mereka yang kesulitan transportasi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui pernyataan pada Jumat (25/2).

Suasana Kiev makin mencekam. Rusia dilaporkan masuk Kiev. Kementerian Pertahanan Ukraina meminta warga untuk melaporkan pergerakan Rusia dan melawan dengan menggunakan molotov.

7. Rusia gunakan hak veto

Rusia menggunakan hak vetonya untuk memblokir resolusi Dewan Keamanan PBB. Dari hasil pemungutan suara, sebanyak 11 anggota mendukung, satu menentang dan tiga abstain. China yang menolak untuk mengkritik serangan Rusia memilih abstain.

Presiden Ukraina minta tolong PM Israel untuk mediasi dengan Rusia

Presiden Ukraina meminta PM Israel Naftali Bennett untuk membantunya melakukan negosiasi antara Ukraina dan Rusia. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yvgen Korniychuk.

"Presiden kami percaya Israel adalah satu-satunya negara demokratis yang memiliki hubungan luar biasa dengan kedua belah pihak baik Rusia maupun Ukraina dan itu bisa digunakan untuk memfasilitasi negosiasi tersebut," kata dia.

8. 3 pesan penting Presiden Ukraina

Jumat (25/2) malam, Presiden Ukraina menyampaikan setidaknya tiga poin penting dalam sebuah pesan video.

1. Perlawanan Ukraina dipatahkan. "Malam ini akan sangat sulit, dan musuh akan menggunakan semua kekuatan yang tersedia untuk mematahkan perlawanan Ukraina," kata Zelensky.
2. Rusia serang taman kanak-kanak. Zelensky menuduh Rusia menyerang taman kanak-kanak dan mengebom infrastruktur sipil.
3. Ukraina rugi di kedua sisi. "Tujuan utama kami adalah untuk menyelesaikan pembantaian ini. Kerugian musuh sangat besar - hari ini ada ratusan tentara tewas yang melintasi perbatasan kami dan datang ke tanah kami," kata Zelensky. Namun dia menambahkan: "Sayangnya, kami juga menderita kerugian."