China Mulai Evakuasi Ribuan Warga dari Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2022 19:23 WIB
Pemerintah China mulai mengevakuasi warganya dari Ukraina pada Selasa (1/3) menyusul serangan Rusia yang terus meluas.
China akan mengevakuasi sekitar enam ribu warganya dari Ukraina setelah invasi Rusia belum juga berhenti pada pekan ini. (AP/Michael Sohn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah China disebut mulai mengevakuasi warga negaranya yang berada di Ukraina, setelah Rusia belum juga mengendurkan serangan pada pekan ini. Diketahui terdapat sekitar 6.000 warga China yang tinggal di Ukraina.

Menurut Kedutaan China di Ukraina, sekitar 400 pelajar yang tinggal di kota Odessa, dan sekitar 200 warga lain di ibu kota Ukraina, Kiev, meninggalkan negara itu pada Senin (28/2), demikian dikutip CNN dari Global Times.

Sementara itu, seribu warga China lain diperkirakan akan dievakuasi ke negara lain pada hari ini, Selasa (1/3). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, China memang berencana mengevakuasi warganya menggunakan penerbangan sewa atau pesawat charter, tapi kemudian rencana itu ditunda mengingat pertempuran terus meningkat.

Tak seperti negara lain, China tak mengeluarkan perintah agar warga negara yang tinggal di Ukraina segera angkat kaki sebelum invasi Rusia berlangsung.

Sebelum serangan Moskow terjadi, China disebut mengabaikan peringatan Amerika Serikat yang menyatakan serangan Kremlin akan terjadi.

Namun Beijing membantah asumsi itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan pemerintah mengeluarkan peringatan keselamatan yang relevan di waktu yang tepat.

Ukraina berada dalam gempuran Rusia usai Presiden Vladimir Putin pada pertengahan pekan lalu mengumumkan invasi ke Donbas wilayah di Ukraina timur yang dikuasai kelompok separatis. Tak lama setelah itu, terdengar rentetan ledakan di sejumlah kota di Ukraina selama beberapa hari.

Konflik yang terus berkecamuk itu menyebabkan kematian warga sipil. Hingga kini menurut laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tercatat 102 warga sipil tewas dan 500 ribu warga mengungsi.

(reuters/ans/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER