Rusia Bombardir Kiev, Monumen Holocaust Ukraina Hancur

CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2022 04:37 WIB
Selain menara televisi negara, monumen Holocaust di Kiev juga menjadi sasaran gempuran militer Rusia ke Ibu Kota Ukraina.
Selain menara televisi negara, monumen Holocaust di Kiev juga menjadi sasaran gempuran militer Rusia ke Ibu Kota Ukraina. (Foto: AFP/SERGEI SUPINSKY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rentetan ledakan terus terdengar di Kiev, Ukraina, menyusul gempuran militer Rusia ke ibu kota pada Rabu (2/3) malam.

Serangkaian ledakan terdengar di batas kota Kiev sekitar pukul 22.40 waktu setempat menurut tim CNN di lokasi.

Serangan udara Rusia juga menerjang distrik Babi Yar di jantung kota Kiev hingga menewaskan setidaknya lima orang. Selain menghancurkan menara stasiun televisi, gempuran terbaru Rusia itu turut menerjang monumen peringatan tragedi Holocaust, menurut Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugu peringatan itu terletak di dekat menara stasiun televisi Kiev.

Matthew Chance dari CNN sedang mewawancarai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketika Yermak memberi sang presiden bahwa tugu Holocaust telah dihancurkan Rusia. Pertukaran antara Yermak dan Zelensky pun tertangkap oleh kamera.

Situs Peringatan Holocaust Babi Yar punt telah merilis pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa monumen peringatan itu telah menjadi target serangan Rusia.

"Putin berusaha untuk mendistorsi dan memanipulasi Holocaust untuk membenarkan invasi ilegal negara demokrasi yang berdaulat benar-benar menjijikkan. Ini adalah simbol bahwa dia mulai menyerang Kiev dengan mengebom situs monumen holocaust di Babi Yar," kata Ketua Dewan Penasihat Monumen Holocaust Babi Yar, Natan Sharansky.

"Kami mengingatkan para pemimpin Rusia bahwa Kiev, Kharkiv, Kherson, Mariupol, dan kota-kota Ukraina lainnya terakhir menjadi sasaran pengeboman besar-besaran oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II, sekarang mereka terbakar di bawah pukulan tentara Putin, di bawah serangan palsu. dan narasi keterlaluan 'denazifying' Ukraina dan rakyatnya," papar Sharansky menambahkan.

Serangan udara ke distrik Babi Yar ini terjadi tak lama setelah Rusia mengancam akan menyerang sejumlah fasilitas keamanan di Ibu Kota Kiev.

Kementerian Pertahanan Rusia bahkan mendesak penduduk Kiev untuk segera mengungsi.

"Kami menyerukan ... Penduduk Kiev yang tinggal di dekat Relay Nodes untuk meninggalkan rumah mereka," kata Juru Bicara Kemhan Rusia, Igor Konashenkov, seperti dikutip AFP.

Militer Rusia mengatakan akan menargetkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Pusat Utama untuk Operasi Informasi dan Psikologis (PSO) ke-72 di Kiev, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita negara Rusia TASS.

"Untuk menekan serangan informasi terhadap Rusia, fasilitas teknologi SBU dan pusat PSO utama ke-72 di Kiev akan dihantam dengan senjata presisi tinggi," demikian bunyi pernyataan Kemhan Rusia.

"Kami menyerukan warga Ukraina yang tertarik oleh nasionalis Ukraina untuk melakukan provokasi terhadap Rusia, serta penduduk Kiev yang tinggal di dekat simpul estafet meninggalkan rumah mereka."

Sejumlah pengamat memprediksi Rusia juga akan menargetkan menara antena dan komunikasi besar di Kiev untuk melemahkan perlawanan tentara Ukraina.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER