Ukraina Sergap Konvoi Pasukan Rusia, Jenderal Chechen Terbunuh

Militer Ukraina klaim berhasil menyergap konvoi pasukan Rusia, termasuk iring-iringan pasukan elite Chechen Pro-Rusia, di dekat Kota Hostomel, Selasa (28/2) waktu setempat.

Pasukan Chechen menderita pukulan telak setelah salah satu jenderal Chechen, Magomed Tushayev, dilaporkan terbunuh dalam serbuan oleh pasukan Ukraina.

Tushayev merupakan kepala resimen bermotor 141 Garda Nasional Rusia. CNNIndonesia.com belum mendapat verifikasi secara independen dari sejumlah media mengenai serangan pasukan Ukraina hingga jenderal Chechen terbunuh.

Mengutip dari media Kyiv Independent, media lokal Ukraina melaporkan konvoi pasukan Rusia dan Chechen tengah memasuki Kota Hostomel, Ukraina, sebelum disergap pasukan Ukraina.

Secara terpisah, media Channel 24 melaporkan pasukan Ukraina berhasil menghancurkan 56 mobil tangki bahan bakar di Chernihiv Oblast.

Sebelumnya, Ukraina mengklaim pasukannya berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Presiden Volodymyr Zelensky oleh unit dari pasukan Chechen pimpinan Ramzan Kadyrov

"Unit pasukan (Ramzan) Kadyrov, yang datang untuk membunuh Presiden kami, telah dibunuh," kata Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilo, kepada Ukraine 24 TV, dikutip dari Times of Israel.

"Kami tidak akan memberikan presiden kami ataupun negara kami ke siapa pun. Ini adalah tanah kami, pergi dari sini," lanjutnya.

Selain itu, Danilov menyampaikan informasi pembunuhan ini datang dari agen Layanan Keamanan FSB Rusia yang menolak terjadinya perang.

Dalam informasi tersebut, satu unit pasukan Chechen disebut terlibat dalam upaya pembunuhan ini.

Danilov mengatakan unit tersebut terbagi menjadi dua kelompok, satu di Hostomel dan telah dibunuh, satu lagi sedang 'ditodong senjata,' sebagaimana dilansir The Independent.