Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengatakan misil Rusia menghantam area pangkalan udara 95th Airborne Brigade di Kota Zhytomyr, Ukraina.
Ia juga mengatakan perumahan di dekat pangkalan udara tersebut juga turut terkena sasaran rudal jelajah Rusia.
"Sejauh ini empat orang meninggal, termasuk anak-anak," kata Gerashchenko, dikutip dari Reuters, Kamis (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempuran militer Rusia di Kharkiv, Ukraina menyasar kompleks apartemen yang terletak di dekat sebuah rumah sakit pada Selasa (1/3) malam.
Tim CNN di lokasi melaporkan ledakan itu terjadi beberapa jam setelah serangan militer Rusia menghantam gedung administrasi regional Kharkiv hingga menewaskan 10 orang.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat api berkobar di kompleks apartemen tersebut. Jalanan di sekitar area itu pun tampak rusak.
Pasukan Rusia menyerang alun-alun di pusat kota Kharkiv yang merupakan kota berpopulasi terbesar kedua di Ukraina pada Selasa (1/3).
Dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter media independen Ukraina, sebuah serangan tampak menghantam lapangan tersebut. Beberapa mobil yang diparkir di sekitar alun-alun pun ikut terdampak.
Kendati demikian, tak dijelaskan apakah ada korban jiwa atau tidak akibat ledakan tersebut.
Pasukan Rusia menembakkan rudal ke sebuah pangkalan militer di kota Okhytyra, wilayah Sumy, Ukraina, Senin (28/2).
Kabar ini disampaikan gubernur regional Dmytro Zhyvytskyy dalam laman Facebooknya. Setidaknya lebih dari 70 tentara Ukraina dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
Pejabat pemerintahan Ukraina melaporkan pesawat terbesar di Ukraina, Antonov AN-225, hancur akibat serangan Rusia.
Pesawat yang dinamai "Mriya" itu hancur ketika invasi Rusia dimulai. Saat itu, pesawat tersebut tengah di parkir di dekat ibukota Kiev karena sejak 24 Februari sedang menjalani perbaikan.
Hingga Senin (28/2), belum ada konfirmasi dari lembaga independen mengenai kerusakan pesawat tersebut. Perusahaan Antonov juga menyatakan belum bisa memverifikasi "kondisi teknis" pesawat hingga ahli datang memeriksa.
Akibat kerusakan itu, pemerintah Ukraina menyatakan pihaknya akan segera memperbaiki pesawat tersebut.
Salah satu ledakan dari serangkaian serangan Rusia di Ukraina dilaporkan berasal dari pipa gas alam di Kharkiv.
Pada Minggu (27/2), Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina menyebut armada tempur Rusia meledakkan pipa gas alam di kota Kharkiv, Ukraina.
Namun demikian, laporan dari Reuters belum mengungkap seberapa krusial keberadaan pipa tersebut dan apakah ledakan itu dapat mengganggu pengiriman gas ke luar kota maupun ke luar negeri.
Salah satu apartemen di dekat bandara kedua Kiev terkena rudal atau roket yang diluncurkan pada Sabtu (26/2). Dari gambar yang beredar, serangan ini merusak bagian bangunan di lantai sepuluh apartemen.
Dinding depan apartemen terlihat hancur, barang-barang di dalam tampak menghitam, puing-puing menggantung, dan asap mengepul dari gedung itu.
Masih belum diketahui asal serangan itu. Namun, saat insiden terjadi, pasukan Rusia sudah memasuki Kiev.
Satu jembatan menuju Ibu Kota Kiev, Ukraina, diledakkan oleh militer mereka. Hal itu dilakukan demi mencegah pasukan Rusia masuk lebih jauh di hari kedua invasi pada Jumat (25/2).
Kementerian Pertahanan Ukraina mengonfirmasi bahwa militer menghancurkan jembatan di Sungai Teteriv, yang terletak 50 kilometer di utara Kiev, ketika tersiar kabar pasukan Rusia mulai mendekat.
Dilansir dari CNN, Kemenhan Ukraina mengklaim bahwa operasi penghancuran jembatan pada Jumat (25/2) itu berhasil menghambat laju pasukan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah melumpuhkan sebanyak 74 fasilitas dan infrastruktur militer Ukraina usai serangan pasukan Moskow.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, merincikan 74 fasilitas itu di antaranya 11 lapangan udara milik Angkatan Udara Ukraina, tiga titik komando, pangkalan Angkatan Laut Ukraina, 18 stasiun radar Angkatan Udara, Sistem rudal S-300 dan Buk-M1.
(asa/nly/asa)