Pemerintah Ukraina terpaksa harus menunda evakuasi warga sipil yang terkepung di kota Mariupol karena Rusia tak henti melakukan gencatan senjata.
Padahal, pada kesepakatan antara Rusia dan Ukraina, evakuasi warga sipil dari kota Mariupol dan Volnovakha diperkirakan akan dimulai pada pukul 11 siang setempat.
Pemerintah Ukraina pun menyebut bahwa Rusia telah melanggar kesepakatan jeda gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena fakta bahwa pihak Rusia tidak mematuhi gencatan senjata dan terus menembaki Mariupol dan sekitarnya. Untuk alasan keamanan, evakuasi penduduk sipil telah ditunda," kata pejabat kota Mariupol seperti dikutip AFP pada Sabtu (5/3).
Hal serupa diungkapkan oleh Gubernur wilayah Donetsk Timur, Pavlo Kyrylenko.
"Evakuasi penduduk dari Mariupol ditunda" Ujar Pavlo dalam akun twitter pribadinya.
Belum ada pernyataan dari Rusia terkait tudiangan pengingkaran kesepakatan gencatan senjata ini.
Beberapa waktu sebelumnya, Iryna Vereshchuk, Menteri Reintegrasi Ukraina untuk Wilayah Pendudukan Sementara, mengatakan bahwa pasukan Rusia tampaknya memanfaatkan penghentian pertempuran yang telah disepakati untuk memungkinkan evakuasi warga sipil untuk menggerakkan pasukan mereka sendiri ke depan.
"Militer kami melaporkan bahwa di area rute yang dinyatakan [koridor evakuasi] pasukan Rusia menggunakan gencatan senjata dan bergerak maju," kata Vereshchuk.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan gencatan senjata di sebagian wilayah Ukraina guna memungkinkan warga sipil untuk mengungsi ke wilayah aman.
Kemenhan Rusia menyatakan telah menyepakati jalur evakuasi sipil dengan pihak Ukraina.
"Hari ini, 5 Maret, mulai pukul 10 pagi waktu Moskow, pihak Rusia mengumumkan rezim gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan untuk keluarnya warga sipil dari Mariupol dan Volnovakha," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN pada Sabtu (5/3).
Hal senada juga disampaikan oleh Penasihat kepala Kantor Presiden Mykhailo Ukraina Mykhailo Podoliak.
"Di Mariupol dan Volnovakha, koridor evakuasi kemanusiaan sedang disiapkan. Para pihak untuk sementara melakukan gencatan senjata di area koridor," kata Podoliak di akun Twitter resminya.
(yla/sur)