
Kondisi Kota Mariupol, Ukraina, semakin sekarat karena selama lima hari terakhir hidup tanpa air dan listrik, Minggu (6/3).
Kota berpenduduk 400 ribu ini diblokir dari bantuan kemanusiaan oleh Rusia. Kini mereka tidak bisa mendapatkan suplai bahan baku seperti obat-obatan, bahkan makanan bayi.
Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, mengatakan bahwa jumlah warga yang terluka dan mati selama lima hari terakhir terus bertambah.