Rusia Jatuhkan Bom di Kamp Militer, 4 Tentara Ukraina Tewas

CNN Indonesia
Minggu, 06 Mar 2022 15:27 WIB
National Guard of Ukraine menyebut pesawat Rusia menjatuhkan bom udara pada sebuah kamp militer di Kharkiv pada Sabtu (5/3) malam.
Ilustrasi helm tentara Ukraina. National Guard of Ukraine menyebut pesawat Rusia menjatuhkan bom udara pada sebuah kamp militer di Kharkiv pada Sabtu (5/3) malam. (AP/Efrem Lukatsky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Garda Nasional Ukraina (National Guard of Ukraine) menyebut pesawat Rusia menjatuhkan bom udara pada sebuah kamp militer di Kharkiv pada Sabtu (5/3) malam waktu setempat.

Menurut pengumuman dari Kedutaan Ukraina yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (6/3), serangan itu menewaskan empat orang tentara Ukraina dan menghancurkan sejumlah infrastruktur.

"Pesawat Rusia menjatuhkan bom udara berat di kamp militer Brigade Slobozhansk ke-5 pada malam tanggal 5 Maret. Empat prajurit tewas, banyak yang terluka," tulis pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

National Guard of Ukraine menyebut anggota brigade kemudian membersihkan puing-puing dari serangan tersebut. Mereka merupakan gabungan dari Angkatan Bersenjata, Pertahanan Teritorial, Polisi Nasional, dan Dinas Keamanan.

Sementara itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebelumnya memutuskan tidak menerapkan zona larangan terbang di Ukraina karena dianggap bisa memicu Rusia menilai tindakan itu sebagai sirene perang.

"Kami sepakat bahwa pesawat NATO tidak boleh beroperasi di wilayah udara Ukraina atau pasukan NATO berada di Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg sebagaimana dikutip CNN, Minggu (6/3).

Ia menyatakan bahwa membuat langit Ukraina menjadi zona larangan terbang bukan menjadi pilihan yang dipertimbangkan oleh aliansi itu.

Hal ini memicu protes dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menyebut hal ini akan memberi lampu hijau bagi Rusia untuk terus menyerang Ukraina.

Padahal, NATO dianggap mampu menutup zona terbang di atas langit Ukraina, yang justru tidak dilakukan.

"Ini adalah self-hypnosis dari mereka yang lemah, tidak aman di dalam, meskipun faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari yang kita miliki," ujar Zelensky.

(tdh/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER