Rusia 'Gencatan Senjata' demi Evakuasi Warga Sipil Ukraina Hari Ini

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 13:42 WIB
Rusia mengumumkan penghentian serangan atau gencatan senjata di beberapa kota Ukraina hari ini, Senin (7/3), demi memberikan ruang evakuasi warga sipil.
Rusia mengumumkan penghentian serangan atau gencatan senjata di beberapa kota Ukraina hari ini, Senin (7/3), demi memberikan ruang evakuasi warga sipil. (AP/Vadim Ghirda)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengumumkan bakal menghentikan serangan atau gencatan senjata sejenak di beberapa kota di Ukraina pada hari ini, Senin (7/3), untuk memberikan ruang bagi evakuasi warga sipil.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil itu akan dibuka pukul 10.00 waktu Moskow.

Mulai jam tersebut, Rusia akan menghentikan bombardir guna memberikan waktu untuk evakuasi warga sipil dari Ibu Kota Ukraina, Kyiv, juga Kharkiv dan Sumy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para warga yang dievakuasi dari Kyiv kemudian bakal diangkut ke Rusia. Mereka akan mengerahkan pesawat nirawak atau drone untuk memantau proses evakuasi tersebut.

Reuters melaporkan, Rusia mengambil keputusan ini atas permintaan pribadi Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang berbincang langsung dengan Presiden Vladimir Putin pada Minggu (6/3).

Dalam perbincangan itu, Macron mengutarakan kekhawatirannya akan keselamatan warga sipil di tengah pertempuran antara Rusia dan Ukraina.

Kekhawatiran ini memuncak setelah Rusia dilaporkan terus menembaki warga sipil yang hendak mengikuti evakuasi di beberapa kota, termasuk Mariupol dan Volnovkha.

Penembakan itu masih tetap terjadi meski Rusia dan Ukraina menyepakati gencatan senjata di kedua kota tersebut pada akhir pekan lalu.

Berdasarkan perjanjian itu, seharusnya Rusia memberikan kesempatan bagi penduduk di dua kota tersebut untuk mengungsi.

Namun, tak lama setelah kedua negara mencapai mufakat, Rusia dilaporkan masih terus menggempur kedua kota tersebut sehingga proses evakuasi warga terhambat.

Perang di Ukraina pun kian panas. Hingga kini, Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan 360 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia, sementara layanan darurat Ukraina mengklaim korban tewas sudah mencapai 2.000 jiwa.

(has/bac/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER