5 Alasan Ukraina Mampu Bikin Agresi Militer Rusia Mandek

isa | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2022 13:26 WIB
Berikut lima alasan Ukraina mampu membuat agresi mliter Rusia mandek menurut AFP.
Pejuang Ukraina membuat barikade anti-tank Rusia di luar Kyiv. (REUTERS/CARLOS BARRIA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nyaris dua pekan Rusia menginvasi Ukraina, namun Moskow disebut tak banyak membuat kemajuan. Kenyataan ini disebabkan perlawanan yang sengit dari pasukan Kiev dan sejumlah alasan lain seperti solidaritas masyarakat.

Pengamat mengatakan kinerja Ukraina melawan tentara Rusia didorong kombinasi persiapan yang baik, solidaritas nasional, dan kesalahan Moskow sendiri.

Salah satu perwira senior militer Prancis mengatakan hal yang berbeda. Menurutnya, Rusia memang tak bergerak terlalu cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada titik tertentu mereka harus menyelaraskan kembali tetapi bukan berarti tanda kegagalan," kata dia.

Sejauh ini, belum ada tanda-tanda perang akan padam mengingat Presiden Rusia, Vladimir Putin, berulang kali menegaskan tak ada yang bisa menghalangi tujuan dia.

Berikut lima alasan Ukraina mampu menghentikan kemajuan Rusia menurut AFP.

1. Persiapan

Ukraina, dengan bantuan Barat, telah memperkuat angkatan bersenjata usai Rusia mencaplok Crimea pada 2014 lalu.

Dua tahun kemudian, pada 2016, NATO dan Kiev memulai program pelatihan untuk pasukan khusus Ukraina, yang kini berjumlah 2.000 orang. Mereka juga sudah membantu relawan sipil.

"Warga Ukraina telah menghabiskan delapan tahun terakhir untuk merencanakan, melatih, dan memperlengkapi diri mereka untuk melawan pendudukan Rusia," kata asisten profesor di Universitas Georgetown, Douglas London.

Selain itu, Ukraina menyadari bahwa Amerika Serikat dan NATO tidak akan datang menyelamatkan mereka di medan perang. Sehingga fokus strategi mereka bertempur dengan Moskow.

"Dengan demikian, Rusia tak bisa terus mempertahankan okupansinya," tulis veteran CIA, di jurnal hubungan internasional, Foreign Affair.

2. Pengetahuan Lokal

Rusia tampaknya telah meremehkan keuntungan wilayah dalam negeri pasukan Ukraina, termasuk pengetahuan soal medan perang dan kapasitas penduduk setempat mengangkat senjata melawan invasi.

Dalam skenario perang tidak teratur seperti itu, pasukan yang lebih lemah dapat memaksimalkan keuntungan yang mereka miliki atas lawan mereka yang lebih kuat.

Banyak pihak yang menyebut Ukraina bukan lawan yang sebanding dengan Rusia. Namun mereka juga tak menyangka perlawanan akan sesengit itu.

"Keuntungan medan, pengetahuan lokal, dan hubungan sosial," demikian menurut profesor di College of International Security Affairs, Spencer Meredith.

Tantangan akan jauh meningkat jika pertempuran di wilayah perkotaan berkembang, dan bila Rusia terus berusaha menembus kota-kota seperti Kiev.

"Itu mengubah segalanya. Rusia akan mendapat masalah di setiap sudut jalan, bangunan demi bangunan," kata salah satu sumber militer Prancis yang tak ingin disebutkan namanya.

Kesalahan strategi Rusia hingga solidaritas nasional Ukraina, baca di halaman berikutnya...



Solidaritas Nasional hingga Ketakutan Psikologis Tentara Rusia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER