Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennet atas upaya mediasi untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
Hal itu disampaikan Zelensky melalui unggahan akun Twitter @ZelenskyyUa pada Selasa (8/3). Diketahui, ia sendiri berdarah Yahudi.
"Berbicara dengan @naftalibennett. Terima kasih untuk upaya mediasi Israel. (Kami) membahas jalan untuk mengakhiri perang dan kekerasan," ujar Zelensky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu lalu, Bennet diketahui mengadakan pembicaraan selama tiga jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Keduanya disebut membicarakan situasi yang terjadi di Ukraina, terutama setelah Moskow meluncurkan serangan besar-besaran ke negara itu. Kremlin menyatakan, "aspek lain dari situasi di Ukraina" dibicarakan dalam pertemuan itu, dikutip dari AFP.
Posisi Bennett dalam konflik Rusia-Ukraina ini dilaporkan masih netral. Ia sempat menekankan bahwa Israel memiliki hubungan baik dengan kedua negara tersebut. Bennett pun tercatat sebagai pemimpin negara pertama yang duduk dengan Putin semenjak agresi militer ke Ukraina.
Sejauh ini, Bennett tak bergabung dengan negara lain yang mengecam tindakan Rusia. Ukraina juga sempat meminta Israel untuk menengahi konflik antara kedua negara itu.
(cnn/sfr)