Bocah 6 Tahun di Ukraina Tewas Tertimpa Reruntuhan Akibat Rudal Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 22:25 WIB
Anak perempuan enam tahun, Tanya, meninggal karena dehidrasi dan terjebak di reruntuhan rumah yang hancur di Kota Mariupol, Ukraina, Selasa (8/3).
Rudal Rusia menyasar ke permukiman sipil di Kota Mariupol Ukraina. (via REUTERS/@AYBURLACHENKO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anak perempuan enam tahun, Tanya, meninggal karena dehidrasi dan terjebak di reruntuhan rumah yang hancur di Kota Mariupol, Ukraina, Selasa (8/3). Insiden ini terjadi di tengah invasi Rusia yang masih berlangsung.

Tak ada yang tahu, seberapa lama anak gadis itu berada di bawah reruntuhan sebelum mengembuskan napas terakhirnya. Selain Tanya, ibunya juga ditemukan tewas di tempat kejadian.

"Pada menit-menit terakhir dalam hidupnya, ia sendiri, kelelahan, ketakutan, dan dehidrasi akut. Ini hanya salah satu dari banyak cerita di Mariupol yang selamat dari blokade selama delapan hari," demikian menurut Wali Kota Mariupol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyoroti kematian gadis itu untuk mendesak Barat agar berbuat lebih banyak guna membantu Kiev melawan invasi Rusia.

"Mariupol dikepung, dihalangi, sedang kelelahan, disiksa. Untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun, mungkin untuk pertama kalinya sejak invasi Nazi, seorang anak meninggal karena dehidrasi," kata Zelensky dalam sebuah video.

Ia kemudian menegaskan,"Dengarkan aku, hari ini, rekan-rekan terkasih! Seorang anak meninggal karena dehidrasi pada 2022!"

Mariupol menjadi salah satu kota yang dikepung pasukan Rusia. Mereka dilaporkan terus membombardir kota meski sudah ada gencatan senjata sementara guna memberi ruang evakuasi warga.

Kota ini juga mengalami pemadaman listrik, akses untuk mendapat air dan gas juga terputus. Selain itu, komunikasi terganggu dan upaya mengirim makanan dan obat-obatan gagal.

Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai mereka memutuskan invasi ke negara Eropa Timur itu pada 24 Februari lalu.

Ledakan dan pertempuran pun terus terjadi hingga sekarang. Menurut data sementara pemerintah Ukraina korban tewas imbas invasi mencapai 2.000, sementara menurut PBB tercatat 474 warga sipil tewas.

Belum lama ini, Rusia akan menghentikan serangan alias gencatan senjata di Ukraina. Mereka menawarkan koridor kemanusiaan untuk warga sipil dari lima kota.

Lima kota itu di antaranya, Kiev, Chernihiv, sumy, Kharkiv dan Mariupol.

Sebelumnya, Moskow juga sempat menyepakati gencatan senjata sementara di beberapa kota. Namun, mereka tetap melakukan penembakan saat evakuasi.



(bac/isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER