Petinggi Uni Eropa Beda Pendapat soal Keanggotaan Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 21:22 WIB
Bendera Uni Eropa. (AFP/Francois Walschaerts).
Jakarta, CNN Indonesia --

Para petinggi Uni Eropa terpecah karena berbeda pendapat tentang keanggotaan Ukraina. Mereka belum bisa menentukan apakah Ukraina dapat menjadi bagian dari organisasi.

Petinggi Uni Eropa dijadwalkan membahas topik keanggotaan Ukraina pada Rabu (9/3) waktu Versailles, Prancis. Meski belum bisa menentukan keanggotaan, mereka sepakat untuk menjalin komunikasi lebih intens dengan Ukraina.

"Tetapi pertanyaannya adalah apakah mereka akan menemukan kesepakatan atau [diskusi] akan melebar," kata salah satu petinggi Uni Eropa yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Rabu (9/3).

Sebelumnya, Uni Eropa berjanji akan segera membahas permohonan keanggotaan Ukraina di tengah invasi Rusia. Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyatakan pihaknya berada di sisi Ukraina untuk meringankan penderitaan kemanusiaan.

"Kami akan membahas permohonan keanggotaan Ukraina dalam beberapa hari ke depan," ujar Michel melalui akun Twitter resminya, Senin lalu.

"Solidaritas, persahabatan, dan bantuan Uni Eropa yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Ukraina tidak tergoyahkan," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui cuitan tentang pembicaraan telepon dengan Michel. Ia menyebut diskusi dengan Uni Eropa juga menyinggung soal keamanan fasilitas nuklir yang terancam dikuasai Rusia.

"Membahas ancaman terhadap fasilitas nuklir, penembakan terhadap infrastruktur sipil dan kritikal. Kita harus menghentikan ini. Mengangkat masalah keanggotaan Ukraina di UE. Rakyat Ukraina layak mendapatkan ini. Hentikan Rusia," tulis Zelensky.



(ikh/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK