Rusia Bombardir 24 RS di Ukraina dan Bunuh 71 Anak

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 20:48 WIB
Rusia membombardir sedikitnya 24 rumah sakit yang tersebar di Ukraina. Dari serangan Rusia yang dilakukan sejak 24 Februari, sebanyak 71 anak terbunuh.
RS bersalin di Kota Mariupol dibom pasukan Rusia. (AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia telah membombardir sedikitnya 24 rumah sakit yang tersebar di Ukraina. Dari serangan Rusia yang dilakukan sejak 24 Februari, sebanyak 71 anak terbunuh.

Pernyataan soal jumlah anak yang meninggal akibat serangan Rusia disampaikan anggota parlemen Ukraina, Lyudmyla Denisova.

"Sejak awal invasi Rusia (di Ukraina) hingga 10 Maret pukul 11.00 (waktu setempat), sebanyak 71 anak terbunuh dan lebih dari 100 anak mengalami luka-luka," tulis Denisova dalam akun Telegram dilansir dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti dikutip dari CNN, setidaknya 24 rumah sakit termasuk RS bersalin menjadi sasaran serangan brutal Rusia. Jumlah itu berasal dari data di lapangan yang sudah terverifikasi.

"Serangan ini telah menyebabkan 12 kematian dan 17 cedera. Setidaknya delapan pekerja cedera dan dua lainnya meninggal," demikian pernyataan WHO melalui surel yang diterima CNN.

"Serangan itu terjadi sejak 24 Februari hingga 8 Maret," lanjut pernyataan WHO tersebut.

Serangan Rusia di RS bersalin Kota Mariupol sendiri menewaskan tiga orang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuding Rusia melakukan genosida setelah pasukan Negeri Beruang Merah membombardir satu rumah sakit bersalin di Kota Mariupol pada Rabu (9/3).

"Serangan ke rumah sakit bersalin merupakan bukti final, bukti bahwa genosida terhadap warga Ukraina sedang berlangsung," ujar Zelensky, seperti dilansir CNN.

Zelensky kemudian menegaskan bahwa meski selama ini Rusia terus menuding Ukraina melakukan pelanggaran HAM di Luhansk dan Donetsk, tidak akan pernah ada laporan mengenai "kejahatan" semacam ini.



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER