Susul Chernobyl, PLTN Zaporizhzhia Hilang Kontak usai Direbut Rusia

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 11:20 WIB
Badan Tenaga Atom Internasional kehilangan kontak dengan sistem pemantau PLTN Zaporizhzhia. Laporan ini datang sehari setelah PLTN Chernobyl juga hilang kontak.
Badan Tenaga Atom Internasional kehilangan kontak dengan sistem pemantau PLTN Zaporizhzhia. (AP/Olexander Prokopenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) kehilangan kontak dengan sistem pemantau PLTN Zaporizhzhia di Ukraina. Laporan ini datang sehari setelah PLTN Chernobyl juga hilang kontak usah direbut Rusia.

"IAEA dalam beberapa hari terakhir kehilangan transmisi data jarak jauh dari sistem keamanan yang terpasang untuk memantau material nuklir di PLTN Chernobyl dan PLTN lain di Ukraina yang dikuasai Rusia, PLTN Zaporizhzhia," demikian pernyataan di situs IAEA.

Hingga kini, IAEA belum mengetahui alasan transmisi data dari PLTN Zaporizhzhia ini hilang. Namun, kabar ini datang hanya berselang sehari setelah IAEA melaporkan insiden serupa di PLTN Chernobyl.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi, mengatakan bahwa penghentian transmisi data di PLTN seperti ini sangat mengkhawatirkan.

"Transmisi data jarak jauh dari sistem peralatan keamanan IAEA yang berlokasi di situs nuklir dunia merupakan komponen penting untuk implementasi keamanan kami, di Ukraina dan global," kata Grossi.

"Sistem tersebut membuat kami bisa mengawasi material nuklir dan aktivitas di situs tersebut saat pengawas kami tidak ada di sana."

Selama ini, IAEA memang bertanggung jawab memantau pergerakan material di PLTN-PLTN dunia demi mencegah pembuatan senjata nuklir.

Transmisi data ini berhenti setelah pasukan Rusia menguasai PLTN Zaporizhzhia pada 4 Maret. Sementara itu, PLTN Chernobyl diambil alih Rusia pada hari pertama invasi, yakni 24 Februari lalu.

Sebelumnya, IAEA melaporkan mereka kehilangan kontak dengan PLTN Chernobyl, Selasa (8/3).

"Ada indikasi transmisi data jarak jauh dari sistem pemantauan keamanan yang terpasang di PLTN Chernobyl telah hilang," ujar Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, dalam pernyataan yang dikutip AFP.



[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER