Rusia Tuduh AS Danai Riset Senjata Biologis di Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 18:50 WIB
Menteri Pertahanan Rusia Igor Konashenkov menuduh Amerika Serikat mendanai Ukraina untuk riset senjata biologis.
(Foto Ilustrasi) Menteri Pertahanan Rusia Igor Konashenkov menuduh Amerika Serikat mendanai Ukraina untuk riset senjata biologis. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menuduh Amerika Serikat mendanai Ukraina untuk riset senjata biologis. Hak itu pun yang diklaim Kremlin untuk melakukan agresi militer ke wilayah kunci di Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Mengutip dari AFP, Menteri Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menyatakan pada Rabu (10/3), AS mendanai Ukraina untuk membuat senjata dari patogen mematikan.

Konashenkov mengaku telah mendapatkan bukti-bukti dokumen yang menunjukkan detail aktivitas riset materi biologi untuk keperluan militer di Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengklaim bahwa Washington telah melakukan eksperimen pada burung, kelelawar, dan reptilia dalam riset itu seperti pada penelitian antraks.

"Lab biologi dipersiapkan dan didanai di Ukraina, telah melakukan eksperimen pada virus corona di keleleawar," tutur Konashenkov.

Washington dan Kyiv juga telah membantah tudingan Kremlin bahwa keberadaan lab biologi digunakan untuk keperluan senjata mematikan.

Tuduhan Rusia ke AS ini bukan kali pertama. Kremlin pernah menuding AS secara rahasia melakukan eksperimen senjata biologis di Georgia. Mantan negara Uni Soviet itu sendiri telah menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.

Sementara itu, AS bukan hanya membantah tuduhan Rusia. Sebaliknya, Washington menuding Rusia akan melancarkan senjata biologis ke Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, mendeteksi kemungkinan ini setelah Rusia mengembuskan isu bahwa Negeri Paman Sam mendukung penggunaan senjata biologis di Ukraina.

Menurut Price, Rusia sengaja menyebar isu tersebut agar bisa dijadikan alasan untuk mereka menggunakan senjata biologis di Ukraina.

"Kremlin sengaja menyebar kebohongan bahwa AS dan Ukraina melakukan aktivitas senjata kimia dan biologis di Ukraina. Rusia membuat kabar bohong agar dapat membenarkan tindakan mengerikan di Ukraina," ujar Price, seperti dilansir AFP.



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER