Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Rusia tidak memiliki niat untuk berdialog dengan negaranya guna menyelesaikan konflik. Hal itu ia utarakan dalam pertemuan kedua pihak yang diprakarsai Turki di Antalya, Kamis (9/3).
Pertemuan tingkat tinggi itu dimulai pada 11.20 waktu Turki yang termasuk dalam agenda Forum Diplomasi Antalya yang berdurasi selama lebih dari satu jam.
Lihat Juga : |
Diskusi itu mengusung tema utama mencari solusi damai antara Rusia dan Ukraina yang masih berkonflik sejak operasi militer Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rusia tidak dalam posisi untuk gencatan senjata. Mereka ingin Ukraina menyerah. Mereka tidak akan mendapatkan itu. Ukraina kuat dan sedang berjuang," kata Kuleba dikutip dari AA.
Kuleba mengatakan, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov yang ia temui tidak memiliki wewenang untuk membahas masalah gencatan senjata. Ia menyebut pertemuan dengan Rusia sebagai momen yang "mudah dan sulit".
Meski tak mencapai hasil gencatan senjata, diskusi itu membuat kedua pihak sepakat untuk melanjutkan upaya pencarian solusi atas situasi kemanusiaan di lapangan.
"Saya datang ke sini dengan tujuan kemanusiaan, untuk keluar dari pertemuan dengan keputusan mengatur koridor kemanusiaan dari dan menuju Mariupol," ujar Kuleba.
Di sisi lain, Kuleba mengisyaratkan Rusia akan melanjutkan agresi hingga Ukraina memenuhi keinginan Ukraina. Ia juga menyampaikan NATO tidak bertindak tegas. Sampai saat ini, menurutnya, hanya tentara dan rakyat Ukraina yang menjaga keamanan negara.