Telepon Putin, Pemimpin Jerman-Prancis Desak Rusia Letakkan Senjata

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 21:03 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin diminta pemimpin Jerman dan Prancis letakkan senjata dan berunding. (AP/Alexander Zemlianichenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Jerman dan Prancis mendesak "gencatan senjata segera" di Ukraina dalam sambungan telepon langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (10/3).

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menuntut, "semua solusi harus di negosiasikan antara Rusia dan Ukraina," bunyi pernyataan resmi Elysee, dikutip dari CNN.

Tiga pemimpin tertinggi negara itu sepakat untuk menjalin komunikasi erat satu sama lain selama beberapa hari mendatang.

Di saat yang sama, petinggi Uni Eropa juga mengadakan pertemuan di Paris, Prancis untuk membicarakan konflik di Ukraina.

Pertemuan juga dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Rusia dan Ukraina di Antalya, Turki, Kamis (10/3) siang waktu setempat. Namun, dialog itu tidak membuahkan hasil signifikan selain persetujuan melanjutkan koridor kemanusiaan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Rusia tidak memiliki niat untuk berdialog dengan negaranya guna menyelesaikan konflik.

"Rusia tidak dalam posisi untuk gencatan senjata. Mereka ingin Ukraina menyerah. Mereka tidak akan mendapatkan itu. Ukraina kuat dan sedang berjuang," kata Kuleba dikutip dari Anadolu.

Sementara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan selalu membuka pintu dialog dengan Ukraina untuk meredakan konflik.

"Vladimir Putin tidak akan menolak pertemuan perwakilan Ukraina Volodymyr Zelenski untuk membicarakan isu-isu spesifik," tulis laporan Reuters, Kamis (10/3).



(ikh/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK