Rusia 'Didepak' dari Organisasi Bank Sentral Global

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 22:10 WIB
Bank for International Settlements menangguhkan keanggotaan bank sentral Rusia menyusul serangan Rusia ke Ukraina.
Bank for International Settlements menangguhkan keanggotaan bank sentral Rusia menyusul serangan Rusia ke Ukraina. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank for International Settlements (BIS) menangguhkan keanggotaan Bank Sentral Rusia. Hal itu sejalan dengan sanksi ekonomi yang diberikan sejumlah negara atas invasi ke Ukraina yang dilakukan sejak 24 Ferbruari lalu.

"Bank for International Settlements mengikuti sanksi internasional terhadap Bank Sentral Rusia, sebagaimana berlaku, dan tidak akan menjadi jalan bagi sanksi untuk dielakkan," kata juru bicara BIS kepada CNN dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/3).

Dengan demikian, bank sentral Rusia tidak bisa lagi mengakses semua layanan BIS, pertemuan, dan kegiatan BIS lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangguhan itu dilakukan setelah negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan bank sentralnya.

Sebagai informasi, BIS merupakan lembaga keuangan yang dimiliki oleh 63 bank sentral, termasuk Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa.

Dalam situs resminya, BIS memiliki misi untuk mendukung kebijakan moneter bank sentral dan stabilitas keuangan melalui kerja sama internasional dan bertindak sebagai bank untuk bank sentral.

Sebelumnya, negara-negara barat juga memutus akses Rusia ke sistem keuangan internasional. Hal itu dilakukan dengan memblokir bank-bank Rusia dari Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

SWIFT merupakan sistem perpesanan global yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia.

[Gambas:Video CNN]



(cnn/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER