Setidaknya 19 orang tewas dan 9 lainnya terluka akibat serangan Rusia di kantor stasiun televisi Ukraina di dekat Kota Rivne pada Senin (14/3).
"Misi penyelamatan masih dilakukan dan sampai pukul 08.30 [hari ini] kami menemukan 19 orang tewas dan sembilan lainnya terluka," ujar Kepala Administrasi Regional Rivne, Vitalii Koval, Selasa (15/3), seperti dikutip CNN.
"Kami terus membersihkan puing-puing. Ini bukanlah angka [korban] final. Kami membutuhkan beberapa jam lagi untuk membersihkan seluruh area."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski diserang Rusia, siaran TV dan radio di kantor itu masih berlangsung.
"Kami kini memiliki akses bebas untuk siaran satelit di seluruh wilayah Rivne. Kami telah mengembalikan sinyal siaran ke jaringan kabel," ucap Koval.
Rusia menyerang stasiun TV tersebut pada Senin pukul 05.20 waktu setempat. Awalnya, pihak berwenang menyatakan tidak ada korban jiwa, tapi laporan berubah seiring proses evakuasi berlangsung.
Menara televisi di Ukraina memang kerap menjadi sasaran pasukan Rusia dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di Kyiv, Kharkiv, dan Vynarivka.
Secara keseluruhan, PBB melaporkan, invasi Rusia di Ukraina menewaskan lebih dari 600 warga sipil dan lebih dari dua juta warga mengungsi.
Meski demikian, layanan darurat Ukraina menyebut korban tewas pada pekan pertama invasi Moskow mencapai 2.000 orang.