Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar rapat luar bisa pada 25 Maret mendatang, guna membahas tindakan terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan invasi Rusia menjadi agenda dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang berlangsung di Brussel, Belgia.
Lihat Juga : |
"Dukungan kami kuat untuk Ukraina, dan lebih lanjut memperkuat pencegahan dan pertahanan NATO. Di saat masa kritis ini, Amerika Utara dan Eropa harus bersama-sama," ujar Stoltenberg di Twitter dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KTT itu rencananya dihadiri pula Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang akan melawat ke Eropa pada 24 Maret.
Menurut Sekretaris Gedung Putih, Jen Psaki, Biden menyampaikan sejumlah hal dan akan dijadwalkan bertemu dengan Dewan Eropa.
"Presiden Biden akan membahas upaya pencegahan dan pertahanan yang sedang berlangsung dalam KTT NATO," kata Psaki.
Ia lalu melanjutkan, "(Biden) juga akan bergabung dalam pertemuan puncak Dewan Eropa yang dijadwalkan membahas keprihatinan bersama soal Ukraina, memberikan dukungan kemanusiaan kepada manusia yang terdampak."
Perjalanan itu akan menjadi salah satu kunjungan presiden AS ke Eropa yang paling ketat karena dilakukan di tengah serangan Rusia ke Ukraina.
Biden, lanjut Psaki, merupakan presiden yang mempercayai diplomasi tatap muka.
"Tujuannya bertemu dengan rekan-rekan Eropa secara langsung guna untuk membahas poin posisi dan terkait invasi," ujar Psaki.
Sebelumnya, Ukraina telah mengutarakan sejumlah keinginannya, seperti menetapkan zona larangan terbang atau menyediakan jet tempur. Namun, hal hal tersebut hingga kini belum terpenuhi.
Di sisi lain, Rusia menembakkan rudal dan menghantam pangkalan militer besar di dekat perbatasan Polandia dan menewaskan puluhan orang pada akhir pekan lalu.
Polandia merupakan salah satu anggota NATO. Pangkalan tersebut menjadi tempat latihan bersama aliansi militer itu dengan pasukan Barat lain.