PM Israel Harap Iran Berubah di Tahun Baru Persia

CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2022 00:45 WIB
PM Israel Naftali Bennett minta Israel berubah. (REUTERS/POOL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan ia berharap ada perubahan rezim politik Iran pada Tahun Baru Persia atau Nowruz, Minggu (20/3).

"Nowruz secara harfiah berarti hari baru. Dan itu adalah harapan terbesar saya kepada Anda, kepada warga Iran, bahwa Anda bakal melihat hari baru, hari kebebasan dari rezim Iran yang kejam," kata Bennett dalam pesan video berbahasa Inggris, Minggu (20/3), dikutip dari AFP.

Pada hari yang sama, Bennett juga mengecam keinginan AS untuk menandatangani kesepakatan Iran 'dengan hampir seluruh cara, termasuk mengatakan organisasi teroris terbesar di dunia bukanlah organisasi teroris.' Pernyataan ini merujuk pada organisasi Iran yang disebut Pejuang Revolusi.

"Itu adalah harga yang sangat mahal untuk dibayar," ujar Bennett lagi.

Pernyataan Bennett ini muncul kala Israel menentang keras dikembalikannya kesepakatan nuklir Iran pada 2015 lalu. Kesepakatan ini sempat 'tercerai' kala Amerika Serikat menarik diri pada 2018.

Dalam kesepakatan ini, Iran mendapatkan keringanan sanksi ekonomi sebagai ganti penutupan program nuklir mereka.

Sebelumnya, AS sempat menyatakan bahwa pengembalian kesepakatan nuklir pada 2015 dengan Tehran hampir tercapai.

"Kami berada dekat dengan kemungkinan kesepakatan, tetapi kami belum ada di sana sekarang," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.

"Kami berpikir isu yang ada saat ini dapat dijembatani."

Beberapa sumber mengatakan Teheran meminta AS untuk mencabut Pejuang Revolusi sebagai kelompok teroris.

Namun, Bennett menolak hal tersebut dan meminta AS agar tak mencabut kualifikasi kelompok itu sebagai organisasi teroris.

Sebagaimana dilansir AFP, Israel menilai Iran sebagai ancaman dan keduanya kerap berseteru sejak Revolusi Islam pada 1979.



(pwn/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK