Terakhir Kali Terjadi Insiden Besar Pesawat Jatuh di China: 2010

tim | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2022 20:35 WIB
China disebut memiliki rekam jejak keselamatan yang baik dalam industri penerbangan pada dua dekade terakhir.
Pesawat Boeing 737-800 dengan rute Kuangmin-Guangzhou jatuh sekitar pukul 14.22 waktu setempat di pegunungan Guangxi, China.(istockphoto/Boarding1Now)
Jakarta, CNN Indonesia --

Insiden pesawat Boeing 737-800 jatuh di Guangxi, China, pada Senin (21/3) diduga menewaskan 132 penumpang, termasuk sembilan awak pesawat.

Ini adalah kali pertama sejak 2010 terjadi kecelakaan besar pesawat di China yang menewaskan puluhan atau ratusan penumpang.

Dikutip dari Reuters, berdasarkan data Jaringan Keselamatan Penerbangan, insiden besar terakhir adalah saat pesawat Embraer E-190 jatuh ketika hendak mendarat di bandara Yichun karena keterbatasan jarak pandang, pada 2010 silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden tersebut menewaskan 44 dari 96 penumpang.

Sebelum insiden Embraer E-190, kecelakaan besar pesawat lainnya terjadi pada 21 November 2004 ketika Maskapai China Eastern jatuh sesaat setelah lepas landas. Lima puluh lima penumpang tewas dalam insiden tersebut.

Dalam dua dekade terakhir, China disebut memiliki rekam jejak yang baik dalam industri penerbangan.

"Lembaga Aviasi China (CAAC) memiliki regulasi keselamatan yang ketat, dan kita harus menunggu untuk mengetahui detil-detil penyebab kecelakaan," ujar Shukor Yusof, kepala badan konsultan penerbangan Endau Analytics yang berbasis di Malaysia.

Meski demikian, menurut Redaktur Pelaksana Flightglobal Greg Waldron, China kurang transparan dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat atau Australia yang mengeluarkan laporan insiden-insiden yang tidak fatal.

Pesawat Boeing 737-800 dengan rute Kuangmin-Guangzhou jatuh sekitar pukul 14.22 waktu setempat di pegunungan Guangxi, China.

Maskapai China Eastern Airlines kemudian dilaporkan mengandangkan ratusan pesawat Boeing 737-800 usai insiden tersebut.

Setelah kecelakaan tersebut, saham China Eastern Airlines yang melantai di bursa Hong Kong ditutup merosot 6,5 persen awal pekan ini. Lebih parah, saham perusahaan yang tercatat di bursa AS anjlok 17 persen sebelum perdagangan dibuka.

(vws/reuters/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER