Rangkuman Situasi Terkini Rusia vs Ukraina, Kamis 24 Maret

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 06:09 WIB
Invasi Rusia berlangsung di Ukraina sudah berlangsung selama 28 hari dan peperangan antara kedua negara masih belum ada tanda-tanda akan mereda.
Pasukan Rusia disebut makin kehilangan arah dan dalam kondisi darurat logistik menjelang sebulan menginvasi Ukraina. (Foto: AFP/SERGEY BOBOK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Invasi Rusia berlangsung di Ukraina sudah berlangsung selama 28 hari. Berbagai dialog pun terus diupayakan antara kedua negara guna mengakhiri peperangan.

Namun, serangkaian dialog yang telah berlangsung masih belum membuahkan hasil. Rusia juga masih terus menggempur sejumlah wilayah di Ukraina terlepas dari laporan kekuatannya semakin melemah lantaran pasokan logistik yang terus berkurang.

Berikut rangkuman situasi terkini Rusia vs Ukraina, Kamis (24/3) pagi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia Ancam Pakai Senjata Nuklir Jika Ada Ancaman Eksistensial

Rusia tak menentang penggunaan senjata nuklir dalam peperangan di tengah agresi Moskow di Ukraina yang terus mendapat perlawanan sengit.

Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menuturkan Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika menghadapi "ancaman eksistensial".

"Jika ada ancaman eksistensial terhadap negara kami, maka (senjata nuklir) bisa digunakan sesuai dengan prinsip kami," kata Peskov saat ditanya presenter CNN Christiane Amanpour soal kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia pada Selasa (22/3).


Pasukan Ukraina Mulai Menyerang, Tentara Rusia Disebut Kewalahan

Amerika Serikat mengklaim melihat indikasi tentara Ukraina mulai bisa menyerang melawan gempuran tentara Rusia di hari ke-27 invasi Moskow ke negara eks Soviet itu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengatakan sebagai contoh, saat ini pasukan Ukraina tengah mencoba merebut kembali Kota Kherson yang telah diduduki Rusia sejak invasi berlangsung.

"Mereka (Ukraina) telah bertahan dengan sangat cerdas, sangat gesit, sangat kreatif, di tempat-tempat yang mereka yakini sebagai tempat yang tepat untuk bertahan, dan kita telah melihat mereka sekarang, di tempat-tempat khususnya di selatan dekat Kherson, mereka telah mencoba merebut kembali wilayahnya," kata Kirby seperti dikutip CNN.


Hampir Sebulan Invasi, Rusia Akui Belum Capai Tujuan di Ukraina

Rusia mengaku belum mencapai tujuan utama dari "operasi militernya" di Ukraina menjelang satu bulan invasi berlangsung.

Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan sang presiden mengakui belum mencapai tujuan utama menginvasi Ukraina.

"Ya, pertama-tama, belum. Dia belum mencapainya," kata Peskov saat ditanyai apa yang Presiden Putin anggap telah dicapai sejauh ini di Ukraina dalam wawancara khusus dengan CNN.

Pasukan Ukraina Serang Balik Tentara Rusia di 5 Titik

Pasukan Ukraina dilaporkan mulai menyerang balik tentara Rusia dan merebut kembali sejumlah wilayah yang sempat diduduki Rusia di hari ke-27 invasi berlangsung, Selasa (23/3).

Sejumlah wilayah yang menjadi incaran tentara Ukraina itu di antaranya beberapa titik di sekeliling Ibu Kota Kyiv yang selama ini dikepung Rusia, Kota Makariv, Borodyanka, Mykolaiv, dan Kherson.

Tangan Kanan Putin Mundur dan Tinggalkan Rusia

Tangan kanan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Anatoly Chubais, mundur dari posisinya sebagai perwakilan lobi-lobi internasional.
Keputusan itu diambil jelang sebulan agresi Rusia di Ukraina.

Mengutip Reuters, Chubais langsung meninggalkan Rusia begitu menyatakan mundur.

Sumber Reuters yang tak ingin diungkap identitasnya mengatakan Chubais tak akan kembali lagi ke Rusia.

Kapal Perang Rusia Bombardir Mariupol Ukraina dari Laut Azov

Pihak Angkatan LautRusia mulai melancarkan serangan rudal dari kapal perang mereka ke Kota Mariupol Ukraina melalui Laut Azov.

Mengutip CNN, pejabat senior Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan serangan itu dilancarkan setelah pasukan Ukraina berhasil memukul mundur serdadu Rusia di sekitar Kyiv.

(tim/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER